#2: Daya Tahan Pemakaian pada Jalan Rusak
Jika sering menghadapi jalan yang rusak atau tidak rata, bisa berisiko merusak pelek dan ban lebih cepat rusak. Cepat rusaknya pelek karena saat menghadapi jalan rusak ban dapat langsung bereaksi (berbenturan) dengan pelek (velg), berbeda dengan ban biasa yang masih bisa memantulkan udara sehingga pelek masih aman karena pantulan. Ban tubeless lebih cocok dipakai di kondisi jalan perkotaan, dengan kondisi jalan yang mulus (tidak rusak).
#3:Kemampuan Bermanuver
4. Penggunaan Saat Hujan
Ban Biasa
Untuk iklim di Indonesia yang bercurah hujan tinggi penggunaan ban biasa relatif tidak sebaik penggunaan ban tubeless. namun bukan berarti ban biasa tidak cocok digunakan di musim hujan karena faktor pattern groove (alur kembang) yang ada pada ban sangat mempengaruhi efektivitas ban saat digunakan di musim hujan.
Groove berfungsi sebagai jalur air dan memecah genangan air. Semakin banyak kembangannya, akan semakin banyak pula air yang bisa dihalau, kemudian groove yang makin rapat juga semakin baik membuang air sebaliknya groove ban yang lebih renggang agak telat memecah genangan air. “Sedangkan alur ban atau groove yang cukup dalam, juga lebih optimal memecah dan membuang air
Ban Tubless
Untuk iklim di Indonesia yang bercurah hujan tinggi penggunaan ban tubeless relatif lebih bagus jika dibanding dengan ban biasa. Sebab ban tubeless biasanya mempunyai desain groove/kembang yang lebih dalam sehingga saat permukaan jalan basah, ban lebih cepat dalam mengalirkan air. Akibatnya daya cengkram yang dimiliki ban akan lebih menggigit.
#5: Jenis Pelek yang Dapat Digunakan
Ban Biasa
Ban biasa dapat dipasangkan untuk pelek racing maupun pelek jari-jari pada sepeda motor, jadi dalam hal kecocokan dengan pelek ban biasa menang mutlak jika dibanding dengan ban tubeless.
Ban Tubless
Ban tubeless hanya bisa dipasangkan untuk pelek racing, Meskipun kini sudah ada teknologi yang bisa memasang ban tubeless pada pelek jari-jari bukan berarti pelek tersebut cocok melainkan ban tubeless hanya dipaksakan untuk dipasang pada pelek jari-jari sehingga risiko bocornya udara dalam ban tetap ada. Oleh karena itu kami tidak merekomendasikan penggunaan ban tubeless pada pelek jari-jari.
6. Jenis Sepeda Motor yang Cocok Digunakan
Ban Biasa
Ban biasa lebih cocok jika digunakan pada jenis sepeda motor skutik atau bebek, hal tersebut karena bobot ban tubeless yang relatif lebih berat dari ban biasa berpotensi mengurangi performa (meskipun tidak terlalu fatal) sepeda motor skutik / bebek sobat karena tenaga dari sepeda motor tipe skutik / bebek lebih kecil jika dibanding dengan motor sport, sehingga seandainya sobat menggunakan sepeda motor dengan cc dibawah 125 kami lebih menyarankan menggunakan ban biasa.
Ban Tubless
Ban tubless lebih cocok digunakan pada sepeda motor tipe sport yang tenaganya sudah jauh lebih besar, sehingga bobot ban tubless yang relatif berat tidak akan terlalu berpengaruh pada performa motor.