Durian Nglanggeran Semakin Maknyosss

Kegiatan ubinan durian Nglanggeran. Foto: RD/Dispertan/Swara.

Durian Nglanggeran, sebagai salah satu komoditas hortikultura tahunan telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Gunungkidul. Tanaman durian (Durio zibenthinus) menjadi salah satu tanaman buah-buahan yang saat ini banyak dikembangkan dan ditanam di Kabupaten Gunungkidul, sehingga banyak wisatawan dalam negeri maupun manca negara tertarik dengan cita rasa durian asli Gunungkidul.

Kelompok Tani Kencono Mukti dari Dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk adalah salah satu pengembang tanaman durian di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Pada hari Senin (1/4), berlokasi di Taman Kebun Buah TTP (Taman Teknologi Pertanian) Nglanggeran diadakan acara pengukuran Ubinan Tanaman Durian. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir Bambang Wisnubroto hadir dalam kegiatan ubinan tersebut beserta jajaran yang terdiri dari Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Muspika Kecamatan Patuk, Kepala Desa Nglanggeran, BPP Kecamatan Patuk, Gapoktan Kumpul Makaryo Desa Nglanggeran serta anggota Kelompok Tani Kencono Mukti.

Kebun Buah Nglanggeran berlokasi di Taman Teknologi Pertanian di area ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Di dalam kebn buah tersebut terdapat tanaman durian sebanyak 2.500 pohon durian dan kelengkeng 300 pohon.

Ketua Kelompok Tani Kencono Mukti Sutardi menjelaskan, di lahan seluas 20 ha ini ditanami kurang lebih 2.500 pohon durian dengan presentase 1.200 pohon merupakan varietas Montong dan 1.300 pohon varietas Bawor. Ia menambahkan bahwa kondisi saat ini tanaman durian yang sudah berbunga sekitar 900 pohon dan yang berbuah sekitar 700 pohon dan rata-rata setiap pohon terdapat 6 buah.

Facebook Comments Box

Pos terkait