Produksi tanaman pangan Kabupaten Gunungkidul mengalami surplus produksi untuk periode Subround 1 (Januari – April) tahun 2020. Hal tersebut diketahui berdasarkan penghitungan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul pada rapat koordinasi pada Senin (4/5/2020) lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto memimpin rapat koordinasi perhitungan realisasi produksi subround satu (Januari sd April) 2020 bersama dengan para Petugas Data Pertanian Kecamatan dan Koordinator Penyuluh Kecamatan. Hadir menyertai Kepala DPP para Kepala Bidang masing masing bidang tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura, peternakan, penyuluhan dan ketahanan pangan.
Dalam arahannya, Kepala DPP menyatakan bahwa laporan realisasi subround satu (Januari sd April) saat ini penting sebagai dukungan data pada ketersediaan pangan kabupaten Gunungkidul dalam rangka antisipasi dampak covid 19. Selain itu pihaknya juga meminta data perhitungan prakiraan produksi Mei sampai dengan Desember 2020 yang didasarkan pada luas tanam akhir (LTA 4) bulan April 2020.
Masing masing bidang juga menambahkan materi antara lain dari bidang tanaman pangan tentang metoda menghitung prakiraan produksi padi palawija bulan Mei sampai dengan Desember 2020 per desa yang didasarkan LTA 4. Dari Bidang Ketahanan Pangan menyampaikan pola pangan harapan dan perhitungan konsumsi atau kebutuhan pangan se-kabupaten, juga perhitungan ketersediaan pangan didasarkan produksi dalam kabupaten ditambah kiriman dari luar kabupaten dikurangi penjualan ke luar kabupaten. Dari bidang peternakan menyajikan data produksi peternakan bulan April 2020.
Adapun hasil realisasi produksi tanaman pangan subround 1 tahun 2020 selengkapnya sebagai berikut:
1. PADI
Luas panen padi sawah seluas 7.815 ha dengan produktivitas 70,68 kuintal per hektar menghasilkan produksi padi sawah sebesar 55.236,42 ton GKG. Luas panen padi gogo seluas 40.693 ha dengan produktivitas 48,33 kuintal per hektar menghasilkan produksi padi gogo sebesar 196.669,27 ton GKG. Total produksi padi subround 1 sebesar 251.905,69 ton GKG. Jika dikonfersikan ke dalam beras setara dengan 158.851,75 ton beras.
Jika penduduk kabupaten Gunungkidul mencapai 782.095 orang dengan kebutuhan beras per kapita per tahun adalah 79,6 kg maka untuk bulan Januari sampai dengan April dibutuhkan beras sebesar 20.751,6 ton, sehingga dari ketersediaan hasil panen musim pertama masih surplus 138.100 ton beras.
Kebiasaan para petani Gunungkidul adalah menyimpan cadangan pangan hasil panen dalam bentuk gabah untuk keperluan setahun.
2. JAGUNG
Luas panen jagung seluas 47.258 ha dengan produktivitas 52 kuintal per hektar, menghasilkan produksi 245.741,6 ton pipil kering.
3. KEDELAI
Luas panen kedelai seluas 531 ha dengan produktivitas 11,62 kuintal per hektar, menghasilkan produksi 617 ton wose.
4. KACANG TANAH
Luas panen kacang tanah seluas 14.626 ha dengan produktivitas 12,37 kuintal per ha, menghasilkan produksi kacang tanah 18.084,94 ton wose. (RY/Bara)