Inilah 5 Jenis Rumput dan Tanaman yang Disukai Kambing dan Domba

Hijauan Pakan Ternak (HPT) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam budidaya peternakan. Tanpa pemberian HPT yang yang cukup, ternak kambing yang kita pelihara pastimerana, karena ternak bakal kekurangan nutrisi yang banyak diperoleh dari HPT.

Mengelola ketersediaan HPT wajib hukumnya agar budidaya ternak kita untung, bukan sebaliknya malah buntung. Lantas, apa saja jenis HPT yang paling disukai kambing dan domba? Berikut ini adalah 5 jenis rumput dan tanaman yang layak dan paling disukai kambing dan domba, yaitu:

Bacaan Lainnya

#1. Rumput Gajah

Rumput gajah banyak dijumpai di pematang persawahan dan ladang. Bahkan ada petani dan peternak yang menamamnya tidak hanya di pematangnnya, namun di seluruh luasan ladangnya untuk mengejar produksi hijauan pakan ternak. Tinggi rumput gajah bisa mencapai 5 m, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan dapat berbunga seperti es lilin.

Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika, ditandai dengan batang dan daun yang kecil, tumbuh tegak, berbunga dan produksi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput varietas Hawai. Varietas Hawai ditandai dengan batang dan daun yang lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyebar, produksi cukup tinggi, dan berbunga.

Jenis rumput gajah lainnya yang terbaru dan sudah familiar di kalangan peternak adalah rumput Pakchong, rumput Gama Umami, dan rumput odot. Rumput Gama Umami merupakan pengembangan dari rumput gajah dengan indukan rumput Pakchong yang diproses melalui penyinaran sinar gamma. Hasilnya, varian rumput gajah ini memiliki tekstur yang halus, sedikit bulu batangnya, dan ternak juga lahap menikmatinya.

Panen pertama jenis rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah tanam. Panen selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah antara 10-15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar/hektar/tahun. Alangkah lebih baik kalau sehabis pemanenan rumput gajah diberi pupuk, pupuk dapat berupa pupuk kimia (urea, npk, tsp/kcl) ataupun pupuk alami (kotoran kambing). Sehingga pertumbuhan rumput itu akan semakin bagus dikemudian hari.

#2. Rumput Raja

Rumput Raja atau King Grass mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun. Ketinggiannya dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat ditanam di daerah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.

Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.

#3. Rumput Setaria

Rumput Setaria sering juga disebut sebagai rumput Setaria Lampung. Rumput Setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.

Rumput Setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat dilakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar. Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun.

#4. Turi

Turi (Sesbania grandiflora) merupakan pohon kecil anggota suku Fabaceae. Tumbuhan dengan banyak kegunaan ini asalnya diduga dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, tetapi sekarang telah tersebar ke berbagai daerah tropis dunia. Turi memiliki sifat khusus yaitu pertumbuhannya yang begitu cepat, tinggi tanaman bisa mencapai 10 meter, dan bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih. Turi dapat beradaptasi pada tanah asam yang tidak subur, kadang-kadang juga tumuh subur pada tanah yang tergenang air. Daun turi merupakan hijauan makanan ternak yang potensial.

#5. Kaliandra

Calliandra adalah genus sekelompok tumbuhan berbuah polong (legum), dengan anggota sekitar 200 jenis. Wujudnya berupa pohon berukuran sedang dengan bunga tersusun majemuk. Di Indonesia, orang mengenal kaliandra terutama adalah kaliandra bunga merah (C. calothyrsus) sebagai tanaman penghijauan serta sumber pakan ternak.

Kaliandra tingginya dapat mencapai 8 m. Tanaman Kaliandra dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl, toleran terhadap tanah yang kurang subur, dapat tumbuh cepat dan berbintil akar sehingga mampu menahan erosi tanah dan air.

Manfaat Kaliandra pada makana ternak adalah sebagai bank protein. Penanaman Kaliandra pada tanah-tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma. Selain itu tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman penahan erosi dan penyubur tanah. Daun kaliandra mudah dikeringkan dan dapat dibuat sebagai tepung makanan ternak kambing.

Ada baiknya sewaktu pemberian makanan kepada ternak di berikan secara campur. Hal ini bertujuan agar kandungan yang berada di dalam masing-masing tanaman dapat saling melengkapi, sehingga kambing akan merasa tercukupi kandungan gizi maupun proteinnya. Selain itu juga akan meminimalkan kambing merasa bosan makan apabila di sajikan dalam satu jenis tanaman saja secara berulang-ulang.

Kambing akan memilih daun yang dia paling sukai terlebih dahulu, setelah daunan yang disukainya habis, maka kambing baru akan menyantap rumputan jenis yang lain.

#

Referensi: Dinas Peternakan Provisi Sumbar: Pakan dari Hijauan yang Disukai Domba Kambing.

Facebook Comments Box

Pos terkait