Hasilnya dirasakan Masyarakat, PLN EPI kembali tanam 50.000 Indigofera di Gunungkidul

Penanaman Indigofera
Simbolis Penanaman Bibit Indigofera Tahap Kedua di Kecamatan Ponjong, Gunungkidul (Dok. Humas PT PLN EPI)

PLN Energy Primer Indonesia (PLN EPI) kembali mengembangkan Program Desa Berdaya Energi dengan menanam 50.000 bibit pohon indigoferra di Kelurahan Karangasam dan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

Penanaman dilakukan bersama kelompok tani dan masyarakat pada akhir bulan Februari 2024 kemarin. Area yang digunakan merupakan lahan Sultan Ground seluas 30 hektar wujud kerjasama antara PLN EPI dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Bacaan Lainnya

Langkah ini menjadi bagian dari Program Pengembangan Green Economy untuk mendukung net zero emission.

Ini adalah tahap kedua setelah pada awal tahun 2023 silam, 50.000 bibit pohon indigoferra juga ditanam di kelurahan yang sama.

Hasilnya telah dirasakan oleh masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh Sunarto, ketua gabungan kelompok tani Asem Mulia, yang merasa sangat terbantu karena daun indigoferra dari tahap pertama sudah dipanen dan digunakan sebagai pakan ternak.

“Dengan tanaman ini selain berguna menjadi bio energi, masyarakat sini juga terbantu pakan ternaknya, khususnya pada musim kemarau,” Ujar Sunarto.

Sunarto mengatakan, masyarakat sekitar setidaknya sudah merasakan dua kali pruning atau pemangkasan pada musim kemarau yang lalu.

Penanaman Indigofera
Masyarakat dan Kelompok Tani Melakukan Penanaman Bibit Indigofera Tahap Kedua (Dok. Humas PT PLN EPI)

Menurut Hermawan Donny, perwakilan Direktorat Biomassa PT PLN EPI, program ini tidak hanya mendukung lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar.

“Harapannya, masyarakat terlibat dalam pemeliharaan pohon dan memanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak,” jelas Donny.

Pada penanaman kali ini, penyemaian benih sudah dilakukan empat bulan sebelumnya guna meningkatkan kemungkinan hidup tanaman di alam terbuka.

“Usia Bibit tanaman kira-kira 4 bulan, tinggi bibit berkisar antara 100 hingga 125 cm,”terangnya.

Donny juga menjelaskan, ranting dan batang pohon ini  akan dimanfaatkan untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Grup, menggantikan sebagian batubara dengan energi hijau dari biomassa tanaman.

Facebook Comments Box

Pos terkait