Kenali Manfaat Pupuk Organik

Membuat pupuk organik dari kotoran sapi. Dok: membangun perkebunan.

Musim pertanian khususnya ladang tadah hujan Gunungkidul segera mulai. Masih ada banyak warga masyarakat yang memanfaatkan pupuk organik dan pupuk kandang untuk mempersiapkan lahan pertaniannya. Pupuk organik dan pupuk kandang senyatanya telah turun-temurun menjadi penyubur olah pertanian. Namun demikian, terkadang masih ada yang belum mengetahui apa sesungguhnya manfaat dan kelebihan pupuk kandang atau pupuk organik dibandingkan dengan pupuk kimia.

Sangat jarang dan mungkin sangat sedikit petani yang menyadari bahwa tumbuhan memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya. Tidak sedikit petani yang beranggapan bahwa bila menggunakan pupuk kimia yang banyak maka akan memperoleh hasil yang sangat banyak pula. Pada saat ini banyak sekali para pelaku (petani) yang menggunakan bahan kimia untuk pemupukannya, dan mempunyai kecendrungan akan semakin banyak memberi pupuk kimianya, dikarenakan hasil yang diharapkan tinggi akan tetapi dari waktu kewaktu bukannya meningkat malah semakin menurun.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, terindikasi kondisi yang sangat mengerikan terhadap lahan pertanian kita, karena banyak lahan dinegara Indonesia memiliki kadar bahan organik yang kurang dari 1 %. Sedangkan dari berbagai pengalaman dan penelitian, para ahli menyatakan kadar bahan organik yang tinggi dalam tanah akan sangat membantu memaksimalkan hasil yang didapat pelaku usaha (petani).

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari sisa makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Sedikit menengok sejarah Indonesia tentang kebutuhan pupuk sebelum masa kemerdekaan, para petani sangat senang menggunakan pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian dibandingkan dengan pupuk anorganik (kimia). Namun fakta menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an petani  mulai banyak menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian, yang lebih mengkhawatirkan  lagi peran dari pupuk organik menjadi dianggap tidak ada peran dalam budidaya pertanian sehingga banyak petani yang mengabaikannya.

Produksi pupuk kimia pun dari waktu kewaktu semakin berkembang sangat pesat, sehingga bila di hitung secara harga, maka pupuk anorganik (kimia) menjadi sangat lebih murah dibandingkan dengan pupuk organik. Hal ini tak lepad dari ditemukannya banyak varietas-varietas unggul yang dari berbagai penelitian lebih banyak yang cocok dan baik bila menggunakan pupuk anorganik (kimia), sehingga mengakibatkan banyak kenyataanya ditemukan lahan pertanian yang terdegradasi. Akibatnya, merosotnya kadar dari bahan organik dari lahan pertanian.

Fakta di kemukanan oleh banyak para ahli  yang menyatakan bahwa lahan pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia. Pupuk Organik juga sangat bermanfaat sebagai soil ameliorant atau memperbaiki kualitas dari tanah sebagai lahan pertanian.

Kelebihan Pupuk Organik

  • Manfaat yang akan dirasakan oleh petani adalah meningkatnya produktivitas dari lahan pertanian.
  • Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tadi tanah atau lahan pertanian.
  • Manfaat lain yang dirasakan yaitu semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan karena tanah semakin baik.
  • Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alam
  • Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia Pupuk organik akan memberikan kehidupan badi mikroorganisme tanah.
  • Kelebihan lain dari pupuk organik yaitu mempunyai kemampuan dalam memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah sehingga akan membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh tanaman
  • Mempunyai kemampuan dalam melepas hara tanah dengan sangat perlahan dan terus menerus, seihngga akan membantu mencegah terjadinya kelebihan suplai hara yang membuat tanaman keracuanan
  • Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman
  • Mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah
  • Mampu menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah
  • Memberi manfaat  untuk kesehatan manusia, karena banyak kandungan nutrisi dan lebih lengkap dan lebih banyak
  • Pemberian pupuk organik pada tanah berpasir mengakibatkan daya ikat tanah meningkat.
  • Beberapa ahli menyebutkan bahwa pemberian pupuk organik akan meningkatkan populasi musuh alami patogen sehingga akan menekan aktivitas saprofitik patogen.

Kekurang Pupuk Organik

  • Pupuk organik, terutama pupuk kandang, masih sering mengandung biji-bijian tanaman pengganggu.
  • Biji-bijian yang termakan ternak tidak akan tercerna sehingga dapat tumbuh mengganggu tanaman.
  • Pupuk organik sering menjadi faktor pembawa hama penyakit karena mengandung larva atau telur serangga sehingga tanaman dapat diserang.
  • Kandungan unsur hara dalam pupuk organik sulit diprediksi
  • Respon tanaman terhadap pupuk organik lebih lambat, karena pupuk organik bersifat slow release.
  • Penerapan hasil bioteknologi, seperti pupuk mikroba, masih jarang digunakan. Sehingga penambahan jumlah mikroorganisme dalam tanah kurang optimal.
  • Jika pupuk organik (kompos) yang diberikan masih mentah maka bahan organik akan diserang oleh mikroba sehingga unsur hara tanaman menjadi berkurang karena “dimakan” oleh mikroba-mikroba dari kompos mentah.

***

Sumber: http://distan.sukabumikota.go.id/kelebihan-dan-kekurangan-pupuk-organik/

Facebook Comments Box

Pos terkait