SEPUTARGK.ID – CSGK atau Campursari Gunungkidul pernah menjura. Sekira mulai 1993 sampai 2005an, CSGK mengalami masa kejayaannya. Genre musik campuran pentatonik (gamelan) dan diatonik (musik barat) ini boleh dikatakan telah diterima khalayak luas dan mampu menembus seantero Nusantara.
Bicara CSGK tentu tak lengkap tanpa menyebutkan Mantous dan Minul. Keduanya menjadi ikon group musik kreatif asal Gunungkidul ini.
Bagaimana kisah kejayaan CSGK pada waktu itu? Bagaimana perjalanan berangsur surutnya popularitas mereka? Dan bagaimana rasanya menjadi bagian perjalanan CSGK?
Ikuti obrolan Dipodjok bersama Minul dan suaminya Heru. Perlu diketahui Heru adalah adik bungsu Mantous, di CSGK dulu ia juga aktif sebagai pemusik ukelele.
Jadi benar memang, CSGK adalah kolaborasi Mantous dengan adik-adiknya, sanak famili, dan rekan-rekan sesama seniman. Mereka telah telah turut mengukir sejarah dunia musik pada jamannya.