Mengenal Penyebab Terjadinya Iklim Musim dan Dampaknya

Prakiraan musim kemarau 2018 menurut zona musim di Indonesia. Sumber: BMKG.

Dampak Negatif

Selain memiliki dampak positif yang cukup besar, adanya iklim muson ini juga memiliki dampak negatif. Adapun dampak tersebut adalah terjadinya banjir dan angin topan yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah, terjadinya kekeringan ketika musim kemarau panjang, terjadinya kebakaran hutan ketika musim kemarau dan terjadinya pemanasan global yang disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrim pada bulan tertentu.

Bacaan Lainnya

Melihat adanya dampak negatif yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan tahapan untuk penanggulangannya seperti membuat bendungan yang kokoh agar tidak terjadi banjir air, ketika hujan turun sebisa mungkin airnya dimanfaatkan untuk diolah agar tidak terjadi kekeringan, perlu adanya patroli di titik api hutan yang sering mengalami kebakaran dan lain sebagainya. Hal ini tentunya tidak dapat terwujud begitu saja tanpa adanya kesadaran dari masing-masing pihak.

Faktor Berpengaruh terhadap Perubahan Iklim

Hal-hal yang mempengaruhi tentang perubahan iklim di suatu wilayah antara lain adalah:

  • Temperatur Udara. Temperatur atau suhu udara yang berasal dari alam akan mempengaruhi suhu di wilayah tersebut. Suhu dalam suatu wilayah biasanya diukur dengan Termometer dengan satuan Celcius, Fahrenheit dan Reanmur.
  • Tekanan Udara. Tekanan udara dalam suatu wilayah akan mempengaruhi perubahan iklim di wilayah tersebut.
  • Kelembapan Udara. Massa dari suatu udara satu dengan yang lain tentunya berbeda. Kelembapan udara inilah yang juga mempengaruhi iklim tersebut. Kelembapan udara dapat diukur dengan alat yang bernama Higrometer.
  • Curah Hujan. Tingkat tinggi atau rendahnya curah hujan di suatu wilayah juga akan mempengaruhi iklim yang terjadi. Semakin tinggi tingkat curah hujannya maka kemungkinan besar wilayah tersebut akan memiliki musim hujan.
  • Arus Laut. Arus laut adalah faktor yang dapat mempengaruhi perubahan iklim suatu wilayah dan yang paling utama adalah wilayah yang didekat pantai. Pada umumnya daerah pinggir pantai akan memiliki iklim yang basah dibandingkan dengan daratan, hal ini dikarenakan adanya angin yang berhembus ke laut dengan tingkat kelembapan yang tinggi dibandingkan dengan daratan.
  • Garis Lintang. Letak suatu wilayah yang berdasarkan garis lintang juga akan mempengaruhi iklim suatu wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan dimana letak wilayah tersebut, apakah berada di utara garis khatulistiwa atau di selatan garis khatulistiwa.

****

Sumber: ilmugeografi.com.

Facebook Comments Box

Pos terkait