Mengenal Pohon Elo: Tanaman Bersejarah dan Banyak Khasiat

Pohon elo atau ara (ficus racemosa L.). Foto: greeners.co.

Pohon elo atau ara dikenal sebagai pohon bersejarah dan memiliki aneka manfaat. Di Pulau Jawa, tanaman elo juga tersebar di berbagai daerah. Hal ini dapat ditilik dari nama “elo” yang dijumpai sebagai nama tempat atau dusun atau desa. Di Gunungkidul ada desa bernama Desa Logandeng di Playen, ada Dusun Logantung di Sumberejo Semin, ada bagian dusun bernama Ngelo di Dusun Ngringin Bejiharjo Karangmojo. Nama Ngelo, Lo, atau Elo juga dijumpai sebagai nama desa di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam teks-teks keagamaan, pohon elo atau ara juga disebutkan sebagai tanaman suci. Dalam agama Budha, Sidharta mendapatkan pencerahan saat duduk sebuah pohon Bodhi atau bahasa lain dari Ara. Sedangkan di agama Hindu, tumbuhan ini disebut dengan pohon dunia yang akar-akarnya menjulang menjadi sumber dari Sungai Saraswati.

Bacaan Lainnya

Di agama Kristen dan Yahudi, ara disebutkan sebagai salah satu pohon yang namanya diabadikan di Kitab Suci. Sedangkan dalam agama Islam, nama pohon ini diabadikan dalam salah satu surat Al-Quran bernama At-Tin yang mempunyai arti pohon ara. Hampir semua agama mayoritas menyinggung nama ara. Hal tersebut jadi indikasi khusus kalau pohon ini memiliki sesuatu yang berbeda pula.

Elo atau ara (Ficus racemosa) atau cluster fig tree merupakan tanaman yang masuk ke dalam suku Moraceae. Pohon ini diperkirakan berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Elo banyak terdapat di daerah tropis, seperti Pakistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Tiongkok Selatan dan Barat Daya (Yunnan), Burma, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, hingga Australia Utara.

Nama lokal pohon elo atau ara di beberapa daerah berbeda-beda, antara lain: elo (Jawa), loa (Sunda), cay sung (Vietnam), duea kliang dan ma duea (Thailand), ju guo rong dan ara (Tiongkok).

Pohon elo memang cocok tumbuh pada wilayah hutan tropis dan daerah yang lembab, seperti di rawa, tepian sungai, dan anak sungai pada ketinggian tempat yang bervariasi antara 100 -1.700 m di atas permukaan laut. Selain itu, pohon elo juga banyak tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi.

Bentuk pohon elo besar dan tingginya dapat mencapai ± 17 meter. Bila dilihat dari kejauhan, pohon ini sangat gagah dan kokoh. Pohon ini banyak tumbuh di pinggir sungai, celah-celah batu, bahkan di dinding tembok yang pecah pun pohon ini masih dapat tumbuh dengan baik.

Pohon elo. Dok: istimewa.

Pohon elo memiliki ukuran batang yang cukup besar. Diameter batangnya bisa mencapai lebih dari 50 sentimeter. Pada batang utama dan cabang, ditumbuhi oleh banyak buah elo atau ara sebesar bola bekel. Buah sebesar bola bekel tersebut tumbuh bergerombol pada bagian batang utama dan cabang.

Buah elo ada yang berwarna kuning dan ada pula yang kemerahan. Tajuk pohon ini cukup rindang sehingga dapat menjadi peneduh. Dari beberapa cabangnya, muncul akar yang menjulur ke bawah menyentuh permukaan tanah.

Jika akar pohon elo sudah sampai ke permukaan tanah, maka akar pohon ara menjadi besar dan mengikat erat pada tanah atau batu. Pohon elo memiliki getah berwarna putih seperti susu di seluruh bagian batangnya.

Pohon elo memiliki daun yang berukuran 7,5-15 sentimeter seperti bulat telur sampai lonjong, meruncing ke bagian ujung daun dan sedikit berbulu. Tangkai daunnya berukuran 2-7 sentimeter.

Pohon elo mempunyai sangat banyak keunikan, baik dari sisi penampilan keseluruhan maupun penampilan batang, cabang dan ranting. Batang utamanya kadang mengeluarkan akar gantung dan dari batang tersebut dapat muncul buah yang dapat dimakan. Buah ini ketika sudah masak, rasanya masam manis dan cocok untuk dibuat rujak.

Selain dikonsumsi oleh manusia, buah elo juga merupakan sumber pakan bagi satwa liar, antara lain monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), burung pemakan buah, dan kelelawar.

Buah elo atau ara juga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit diabetes, rematik, asma, bronkitis, batuk kering, hemoptipis, menoragia dan keputihan, penyakit ginjal dan limfa, mimisan serta mengurangi perut kembung.

Klasifikasi ilmiah pohon Elo (Ficus Racemosa):

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Bangsa: Urticales
  • Suku: Morocaea
  • Marga: Ficus
  • Jenis: Ficus Racemosa L.

***

Sumber: greeners.co, tjiliwoeng.blogspot.com, & boombastis.com.

Facebook Comments Box

Pos terkait