SEPUTARGK.ID – Setelah setahun tidak bertemu secara luring, para pengusaha di bidang jasa boga yang tergabung dalam Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia Kabupaten Gunungkidul, merasakan kemeriahan. Pertemuan ini digelar di Rumah Makan Pak Parman, Playen Gunungkidul.
PPJI memang merupakan wadah bagi UMKM dan pengusaha yang bergerak di bidang makanan, seperti usaha katering, bakeri/roti, rumah makan, kedai dan produsen makanan kemasan. PPJI Gunungkidul menjadi wadah bagi UMKM bidang kuliner ini. Menurut Wanto, Ketua PPJI Kabupaten Gunungkidul, pertemuan ini bertujuan untuk menguatkan tali silaturahmi antar anggota. Pengurus PPJI juga menyampaikan bahwa selama pandemi tahun 2020 dan awal 2021 ini tetap ada kegiatan. seperti sertifikasi laik sehat dan sertifikasi HSE dari Kementerian Pariwisata. Bahkan PPJI dipercaya sebagai penyelenggara bagi kegiatan tersebut.
Keuntungan UMKM yang tergabug dalam PPJI antara lain bisa mencatumkan logo laik sehat dan PPJI dalam kemasan atau sarana promosi mereka. Untuk itu Wanto mengajak pengusaha di bidang kuliner memiliki logo usaha, sehingga memudahkan promosi. Wanto juga mengajak agar para pengusaha membuat profil usahanya, lalu akan dipromosikan ke OPD-OPD di Kabupaten Gunungkidul.
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 50 anggota ini berlangsung santai dan meriah. Totok, pengusaha bakpia dari Jeruksari mengisi acara dengan menyanyi bersama Mbak Wiwik, seorang penyanyi dari Playen. Bu Pardillah tidak ketinggalan ikut menyanyi.
Penasehat PPJI Kabupaten Gunungkidul, Sumediyono, sebelum memberikan sambutannya mengawalinya dengan melagukan Yen Ing Tawang Ana Lintang bersama Mbak Wiwik. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengurus PPJI DPD DIY.
***
