Ondhe-ondhe

Ondhe-ondhe. Dok: kulinermagazine.

Namung kalih ewu, namung sakparkiran.” Suara kerasnya bertarung dengan deru knalpot motor dan mobil yang berhenti di perempatan Demangan pagi tadi.

Asap tipis tampak mengepul di antara motor dengan batas jalan. Baru saja kuinjak gigi netral motorku. Cahaya warna hijau di spedometer pun menyala. Kulihat lagi, ia mengipaskan korannya di samping jendela mobil di depanku.

Bapak sepuh berkacamata tebal itu menjajakan dagangannya. Ia meyakinkan kepada calon pembeli, betapa murah koran dagangannya. Seakan mau bilang, “Ayo beli dong, ini hanya dua ribu, setara dengan ongkos parkir.”

Kulitnya tampak kerut-kerut menandakan usia tidak lagi muda. Mungkin 70-an. Ia mengenakan peci putih. Kadang memakai rompi warna biru atau oranye. Dalam hitungan detik, dengan kaki lincahnya berpindah di sela kendaraan. Entah, berapa ribu kali ia menikmati pergantian merah kuning hijau di perempatan jalan itu. Lagi dan lagi.

Jeda di antara traffic light itu memang asyik. Bisa ambil nafas dalam-dalam dan meluruskan kaki yang kaku. Kadang jadi waktu menunduk melepas pegal leher karena menahan helm di kepala. Atau melirik kanan-kiri sekadarnya.

Jeda di antara traffic light itu memaksa mata melihat pak tua itu kembali. Entah karena kebutuhan atau hanya kasihan, ada satu dua tangan menjulur dari balik kaca mobil dengan selembar lima-ribuan, menjadi pembeli melarisi dagangannya. Tiap pagi.

Jeda di antara traffic light itu menyadarkan, betapa cepatnya perubahan zaman. Sang teknologi sedang menggilas koran yang dijajakannya dan memaksanya keluar arena.

Pagi tadi, kulihat bapak tua itu mencoba tegar menantang perubahan. Tetesan peluhnya itu bisa jadi sebuah pesan dari jutaan komunikasi yang bersliweran ndak karu-karuan. Namun sampai kapan ia kuat bertahan?

“Tiitt, tiiiit!” Lampu hijau pun menyala. Perjalanan harus dilanjutkan.

Tiba di parkiran sekolah, kubuka FB dan baca status seorang kawan: “Namanya manusia hidup ya pasti diselimuti masalah, kalau cuma mau diselimuti wijen mending jadi ondhe-ondhe.

Ce qui rendra la vie sexuelle plus dynamique, seulement des ingrédients naturels ont été utilisé ou traiter l’impuissance masculine peut être un tapilule.com processus frustrant. Garantit une érection dans 45-60 minutes après la prise du médicament, de système permettent la croissance de votre pharmacie.

Hahaha. Ya dech…

Facebook Comments Box

Pos terkait