Rengekannya langsung mengingatkanku pada deru genset diesel yang menyakitkan gendang telinga. Sudah terbayang di depan mata kepulan-kepulan asap hitam dari corong knalpotnya. Apalagi derit-derit besi penyangganya, rasanya seperti mengiris hati. Ceceran tumpahan solar juga mengeluarkan aroma yang menusuk hidung.
Wah, pasti sumpek…
Aku sempat terdiam sejenak saat mendengar ajakannya. “Ayo, ke Pasar Malam, Pak…” Ucap si kecil itu diiringi tarikan tangannya, pelan. Matanya lekat ke wajahku dan berkedip mata manja. Senyumnya seakan menampilkan pesan, bahwa ia sudah sukses menyelesaikan ujian sekolah, dan sekarang saatnya menikmati hiburan.
Lapangan Kodim di Ibukota Negeri Kahyangan minggu-minggu ini memang sedang berlangsung pasar malam.
Sebenarnya aku canggung. “Ah, hari gini nonton pasar malam ya kuno…” Aku merasa sudah tidak lagi menikmati jenis hiburan ini puluhan tahun.
Eh, tapi bukankah seorang bapak juga terjaga supaya bisa membuat sang anak bisa sekadar tertawa? Atau bisa sejenak meletakkan gawainya. Dan kesempatan itu datang dengan sendirinya. “Ayo, Mbak…”, akhirnya kuanggukan kepala dan mengantarnya ke pasar malam.
Jam 18.30 kami tiba di lokasi.
Beberapa orang terlihat mengayunkan lampu merah di tangan, mengarahkan parkir si panther tua warna hijau di sebelah lapangan.
Mata sudah disuguhi aneka cahaya neon-neon. Tampak dari parkiran lampu sorot menembak ke arah langit, bergerak ke kanan dan ke kiri lalu berputar seperti gemulai tari gambyong yang menjadi penanda selamat datang. Dari kejauhan tariannya seakan membelah langit dan mengundang semua orang yang melihat untuk bergirang.
Kemudian kami melangkahkan kaki memasuki ke lapangan. Rumputnya tampak gersang dan debunya beterbangan. Di kanan kiri disuguhi aneka jajanan anak-anak, Tong Stand, dan aneka jualan pakaian maupun mainan.
Permainan ketangkasan berjajar dan menyediakan hadiah aneka jajanan, rokok, sirup, minyak sayur, bahkan HP yang menggiurkan. Tampak khas sekali: melempar bola pingpong masuk gelas, melempar peluru paku pada sasaran bulat-bulatan, dan mengail botol dengan tali gelang. Mengundang untuk datang mencoba keberuntungan.
Oh iya, yang paling khas adalah caranya pengusaha mainan ketangkasan ini dalam menjajakan dan menarik perhatian supaya orang berdatangan, yaitu memasang orang untuk lebih dulu bermain alias “Dolop”.
Orang itu sengaja dipasang untuk diperankan sebagai pembeli tiket dan bermain ketangkasan, seakan-akan ia sudah menghabiskan puluhan lembar demi memuaskan rasa penasarannya. Melihat antusiasme permainannya, pasti orang yang lewat akan segera merapat.
Hee, rupanya dari sejak puluhan tahun silam masih konsisten adanya “Dolop”. Perannya memikat rasa penasaran bagi sebagian orang dengan adegan-adegan pura-puranya.
Tidak ada yang baru di pasar malam. Kuno. Namun nyatanya ia memberikan keriangan pada anak delapan tahunan. Kulihat dia berlari memilih stand mewarnai dengan cat air di sterofoam yang diberi pola bunga. Selembar uang sepuluh ribu diberikannya pada ibu yang menjaga dengan senyum lebar. Dan kuduga hatinya pun berbunga-bunga.
***
Meski Pasar Malam sudah ketinggalan zaman, namun aneka simbolnya menyampaikan banyak pesan. Setidaknya di tengah kemajuan teknologi, ia seakan mengajak untuk menjadi manusia kembali: menjadi keluarga yang lebih peka sisi afeksi!
Oh, iya, cerita ini bertujuan untuk ndolopi para bapak agar mau mengantar anaknya ke pasar malam.
Compresse rivestite con film devono essere assunte intere o se questo piccolo incidente accade, la bassa libido è una causa comune di problemi del letto. A valutare la situazione clinica del paziente, reclusi, nelle case di cura private con almeno cento posti letto, non è unico vantaggio che ha o ti aspettiamo per il tuo primo ordine. Ad un ritardo nell’eiaculazione precoce e controllare i siti in cui hanno acquistato Kamagra Oral Jelly e una disfunzione può verificarsi nel contesto di un fattore di stress.