Para Master Nasional Catur mengikuti   Kejuaraan GK Open Turnamen 2019

Setelah jeda bulan puasa dan Lebaran, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Gunungkidul kembali  menggelar kejuaraan. Kompetisi kali ini diberi nama GK Open Turnamen 2019, dilangsung di RM Handayani Siyono, Playen.  Latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk membina atlet catur Gunungkidul dengan membuka pertarungan dengan atlet dari luar daerah.

Bacaan Lainnya

Drs. Bambang Sutrisno, Ketua Penyelenggara GK Open, mengatakan bahwa Percasi berharap catur menjadi salah satu cabang olahraga bergensi di Gunungkidul. Dalam arti catur ini tidak hanya identik dengan permainan pengisi waktu di pos ronda, tetapi menjadi olah raga pilihan di sekolah dan masyarakat pada umumnya sehingga ke depan Gunungkidul dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional.

Ketika ditanyakan mengenai langkah yang diupayakan oleh induk olahraga catur, Percatur berupaya mendorong tumbuhnya klub-klub catur di masyarakat,  dan memasukkan olahraga catur di sekolah yang menjadi program utama Percasi GK. Kemudian agar para atlet bergairah, Percasi menyelenggarkan turnamen secara rutin, langkah ini sebagai upaya untuk membangkitkan semangat berlatih para atlet.

 

Soal target, Percasi Gunungkidul juga memilikinya. Untuk jangka pendek diharapkan catur dapat memperoleh dua medali emas dalam Porda 2019.

Menurut Pak Bambang, penyelenggaraan GK Open ini sukses secara kualitas dan kwantitias. Secara jumlah peserta yang ikut kurang lebih 74 orang dan diikuti oleh pemain yang kaliber nasional dari Semarang, Cilacap, Wonogiri, Klaten, UNY, Bantul dan Kodya. Beberapa Master Nasional juga terlihat ikut dalam kejuaraan ini.

Peserta yang ikut dari anak usia SD sampai dengan dewasa. Karena bersifat terbuka, maka tidak dibagi menjadi kategori. Semua peserta lomba bisa mendapatkan lawan tanpa mengenal usia, ataupun jenis kelamin. Salah satu peserta Baskara Aji (10th) mengungkapkan kegembiraannya dalam mengikuti GK Open Turnamen walaupun tidak juara.

Peserta dari luar Gunungkidul walaupun hanya sedikit namun terbilang tangguh juga. Terbukti mereka mendominasi rangking 1-10. Namun rangkin 1 tetap dipegang oleh Gunungkidul yaitu Ridwan Nursanto, yang merupaka master nasioal. Hasil kejuaraan rangkin 1-10 beturut- turut adalah: Ridwan Nursanto, MN. Dari GK,  Bintang Lazuardi (Kodya), Donny Setiawan MN (Wonogiri), Muklis Hamidi (klaten), Heri Widodo (UNY), Basuki Hadi (GK), Angga Dwi Cahya (GK), Aditya Farhan (Bantul),  dan Robby Katana (Surakarta)

Facebook Comments Box

Pos terkait