Pasca Indisen Wisata di Banyumas, Dispar Gunungkidul Imbau Destinasi Berkonsep Jembatan Kaca Lebih Waspada

wisata
Wisatawan berfoto di Destinasi Teras Kaca. (ist)
wisata
Wisatawan berfoto di Destinasi Teras Kaca. (ist)

Panggang, — Wisata dengan konsep lantai kaca yang memacu adrenalin memang tengah tren. Belakangan ramai diperbincangkan mengenai wisata jembatan kaca di Banyumas yang menelan korban jiwa, hal ini tentunya menjadi perhatian banyak kalangan berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan pada spot yang menggunakan kaca ini.

Di Gunungkidul, terdapat beberapa obyek wisata yang mengembangkan konsep demikian, salah satunya adalah wisata Teras Kaca Pantai Nguluran yang berada di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang. Pihak pengelola pun secara berkala melakukan pengecekan untuk memastikan kondisi kaca tersebut.

Bacaan Lainnya

Manager Marketing Teras Kaca, Gabilla Nasution mengatakan, wisata Teras Kaca sudah berdiri sejak tahun 2018. Dibangun di pinggir tebing dan pantai tentunya ada beberapa catatan yang harus diperhatikan, termasuk saat pemanfaatan kaca yang aman dan tepat untuk dipijaki para wisatawan.

“Ketebalan kaca dan konstruksinya sejak awal menjadi catatan kita untuk benar-benar diperhatikan. Keamanan wisatawan lah yang juga kami utamakan. Untuk spot teras kaca ini kami menggunakan ketebalan kaca temper 12 milimeter,” ucap Gabilla Nasution

“Setiap hari ada pengecekan sebelum buka dan sebelum tutup, kami juga menyediakan fasilitas asuransi untuk keamanan dan kenyamanan bersama,” terangnya.

Para pengunjung tidak diperkenankan menggunakan alas kaki saat menginjakkan kaki di jembatan kaca, termasuk tidak boleh membawa koin. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan membahayakan para wisatawan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan perawatan selama tiga sampai empat bulan sekali.

“Paling panjang lima meter, bahkan ada wahana yang bajanya sudah kami ganti,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta mengataka, obyek wisata yang memanfaatkan kaca memang menjadi perhatian pasca adanya kejadian di daerah lain. Maka dari itu, Dinas Pariwisata Gunungkidul mengimbau para pengelola wisata untuk meningkatkan pengawasan dan tetap memperhatikan standar operasional prosedur dari masing-masing destinasi wisata.

“Harapannya selalu konsisten dan disiplen, harus memastikan juga keamanan wisatawan, harus melakukan perawatan secara berkala dan menggantikan jika diperlukan,” papar Priyanta.

Di sisi lain, apabila terdapat destinasi yang menggunakan kaca sebagai jembatan harus membatasi pengunjung dan juga memberikan batasan durasi.

Facebook Comments Box

Pos terkait