Pemulung 3 Anak yang Ditinggal Mati Istri Berstatus Covid-19 Mendapat Banyak Simpati

bansos
Penyerahan bantuan dari Dinas Sosial Gunungkidul bagi keluarga Ismanto warga Kapanewon Playen. (KH/ Edi Padmo)

PLAYEN, (KH),– Kisah tragis keluarga Iswanto (30), warga Padukuhan Sawahan 1, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Gunungkidul akhirnya mengundang simpati banyak pihak.

Kisah keluarga muda ini berawal dari kematian Nimas Sari (27), istri dari Iswanto yang meninggal di rumah sakit akibat mengalami pendarahan keguguran anak yang ke empat, serta terkonfirmasi positif Covid-19.

Bacaan Lainnya

Nimas Sari pergi selamanya dengan meninggalkan tiga anak yang masih kecil-kecil, yaitu Nizan (8 tahun), Nina (5 tahun) dan Nisa(2 tahun). Kematian istrinya ini tentu menjadi pukulan berat bagi Iswanto yang kesehariannya berprofesi sebagai pemulung ini.

Banyak pihak akhirnya memberi simpati untuk  ikut meringankan beban hidup dari Iswanto. Sampai saat ini ada yang datang atas nama pribadi untuk ikut bela sungkawa juga memberikan sekedar bantuan Sembako, atau susu formula bagi anak-anak Iswanto.

Beberapa lembaga juga sudah datang memberikan bantuan, diantaranya pemerintah Kalurahan Bleberan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan(TKSK) Kapanewon Playen, Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, dan Polsek Playen.

TKSK Kapanewon Playen, Wilastu Ariningrum menyatakan bahwa untuk saat ini, anak-anak dari Iswanto sudah masuk dalam pendataan anak yatim/piatu, atau yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid19.

“Yang menjadi kendala, anak-anak dari Iswanto ini belum punya akta, dan yang dua anak belum masuk ke Kartu Keluarga,” terang Wilastu, Senin (16/8/2021).

Wilastu melanjutkan, bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan Kalurahan agar mengupayakan pengurusan administrasi kependudukan bagi anak-anak Iswanto.

“Walau program bantuan belum jelas atau pasti, tapi paling tidak secara administrasi anak-anak ini dilengkapi dulu, saat ini Kementrian Sosial sedang mendata anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid19,” lanjut Wilastu.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Siwi Iriyanti. Siwi menyatakan bahwa untuk program atau bantuan bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid19, saat ini memang belum pasti, tapi pendataan sudah dimulai.

“Untuk saat ini memang belum jelas programnya akan seperti apa, jadi baru pendataan, pendataan ini bekerjasama dengan satgas PPA dan Peksos,” terang Siwi saat dia menyambangi rumah Iswanto di Padukuhan Sawahan untuk penyerahan bantuan sembako.

Lebih lanjut Siwi mengatakan, bahwa penanganan anak-anak korban Covid19 ini ke depan tentu akan melibatkan banyak dinas terkait, termasuk Dinas yang mengurusi Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sementara itu, pada Senin sore (16/8/2021), jajaran Polsek Playen dan Bhabinkamtibmas Kalurahan Bleberan,  juga datang dalam giat sambang sosial ke rumah Iswanto.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi yang memimpin langsung rombongan menyerahkan bantuan Sembako dan memberikan dorongan moril kepada Iswanto.

Kapolsek menyatakan, giat sambang sosial untuk korban Covid19 ini dilakukan Polsek Playen dalam rangka penyampaian bantuan berupa paket Sembako untuk masyarakat korban atau yang terdampak Covid19.

“Hari ini ada dua tempat yang kami sambangi, warga Sawahan dan warga Padukuhan Ngrancang. Kami sudah menyalurkan puluhan paket bantuan sosial, semoga bisa sedikit meringankan beban warga,” terang Hajar.

Lebih lanjut Hajar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sabar dan tetap optimis dalam menghadapi Pandemi ini.

“Mari bersama menghadapi Pandemi, dengan selalu taat Prokes, dan bagi masyarakat yang belum mendapat vaksinasi untuk segera datang ke Puskesmas agar mendapat vaksinasi, karena program vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk menciptakan Herd Imunity,” tandas Kapolsek.

Facebook Comments Box

Pos terkait