Tips Keren Membeli Motor Bekas

Jejeran motor bekas di suatu show-room. Dok: KH

Apabila Anda memiliki berbagai pekerjaan atau aktivitas yang menuntut mobilitas, maka memiliki motor adalah sebuah kemestian, karena di Gunungkidul layanan angkutan umum masih sesuatu yang langka. Apabila kantong kita masih cekak, maka membeli motor baru secara kredit atau bahkan membeli motor bekas menjadi pilihan.

Membeli motor bekas secara kredit juga bukan tindakan yang memalukan, karena tidak ada yang mengatakan sebagai tindakan kriminal. Yang paling penting, aktivitas atau pekerjaan Anda mampu menghasilkan pendapatan untuk menutup pengeluaran kocek bulanan Anda. Jangan sekali-kali membeli motor baru atau motor bekas hanya untuk sekadar buat pacaran atau gaya-gayaan mejeng di taman kota atau di tempat wisata, mengikuti trend “nek ora Ninja ora manja, nek ora FU ora ai lop yu”.

Nah, berikut ini dijelaskan tips mengenai bagaimana cara pembelian motor bekas yang baik, agar mendapatkan barang yang berkualitas dan juga tidak ketipu sama pedagang yang biasanya memang pintar membuat penawaran yang manis kata-katanya dan membikin kepincut.

Ketika kita ingin memiliki motor bekas, dan ingin membeli motor tersebut, serta ingin mendapatkan kondisi yang masih bagus mungkin tidak semua orang bisa memilihnya. Oleh karena itu pilihan yang tepat adalah hal terbaik untuk mencari motor bekas yang sesuai dengan kebutuhan dan yang utama sesuai budget Anda.

Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui agar tidak tertipu nantinya. Walaupun terlihat body mulus, tapi kita tidak tahu kondisi dalamanya. Bisa jadi nanti kita terpaksa melakukan perbaikan yang menghabiskan energi dan dan tentunya uang. Berikut ini adalah 12 tips jitu membeli motor bekas.

1.Cek Harga Pasaran
Sebelum membeli motor, coba Anda bisa melakukan cek via internet. Anda bisa gunakan mesin pencari google.com untuk menemukan harga motor yang ingin Anda beli. Sebagai contoh, saya ingin mencari motor Vario 125 bekas, maka saya cukup mengetik google.com dan menulis keyword harga Vario 125 bekas. Kalau Anda berada di Yogyakarta atau Gunungkidul, maka Anda tinggal menambahkan lokasi saja.

2.Cek Nomor Rangka dan Mesin Motor
Sebelum Anda deal membeli motor bekas, coba Anda cocokan nomor mesin motor dengan yang tertera di STNK dan buku hak milik (BPKB). Pastikan nomor rangka dan nomor mesin masih original atau belum  di utak-atik.

3.Cek Kondisi Fisik Motor
Sebelum membeli dan deal, coba Anda periksa kondisi body motor, spion, dan lain sebagainya. Apakah ada bagian bagian yang masih original atau tidak atau ada cacat. Perhatikan dengan baik komponen komponen tersebut.

4.Cek Kondisi Oli Motor
Usahakan Anda membuka dan melihat atau mengukur oli motor yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena jika oli motor yang dimasukan berlebihan akan membuat suara mesin motor menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin memiliki bunyi kasar atau berisik.

5.Cek Speedometer
Coba anda perhatikan bagian depan khususnya pada bagian komponen motor yang satu ini yaitu speedometer. Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat juga berapa KM yang telah ditempuh oleh motor yang ingin Anda beli. Jika di atas 20.000 KM, maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan harus diganti sesegara mungkin.

6.Hidupkan Mesin Motor
Langkah selanjutnya Anda bisa menghidupkan motor yang ingin Anda beli. Apakah bisa stationer atau langsam, karena kondisi motor pada mesin yang tidak  bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 RPM.

7.Cek Langkah Gigi atau Perpindahan Gigi Motor
Jalankan kendaraan dan perhatikan juga posisi perpindahan gigi. Apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kompas kopling motor tersebut akan segera habis, tentunya Anda harus mengganti dengan yang baru. Kemudian jika terdengar suara mendesir pada saat motor dijalankan, kemungkinan besar gigi primer dari motor yang ingin anda beli tersebut segera habis.

8.Cek Rangka atau Sasis Motor 
Sebelum membeli motor bekas, coba Anda perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang apakah masih lurus atau ada sesuatu yang mengganjal. Pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan motor sekitar 40 km/jam dan rekan rem sedikit mendadak untuk memastikan bahwa motor tidak sulit untuk dikendalikan. Ini akan berguna juga untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang.

9.Cek Kebocoran
Anda bisa melakukan testing terlebih dahulu, yaitu usahakan untuk mencoba di jalanan dengan mengendarai kurang lebih sekitar 500 meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalu sela-sela mesin motor tersebut. Atau adanya air radiator yang bocor, khususnya buat motor-motor keluaran baru yang menggunakan radiator.

10.Cek Kondisi Kelistrikan
Periksa juga kelistrikan motor dan juga lampu lampu  apabila semua komponen tersebtu masih berfungsi atau masih hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen tersebut atau kondisi aki motor yang tidak bermasalah alias masih normal.

11.Cek Kondisi Roda Motor
Sebelum membeli motor bekas, perhatian hal hal sepele seperti melakukan cek pada roda motor. Coba Anda periksa kondisi roda, kelurusan antara roda depan dengan roda bagian belakang. Hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok, motor yang mengalami jatuh atau benturan yang keras maka bisa menyebabkan kebengkokan pada sasis.

12.Test Ride
Coba Anda minta ke penjual motor agar diperbolehkan untuk melakukan test ride atau mengendarai motor tersebut. Dengan begitu Anda bisa merasakan motor tersebut apakah masih layak digunakan atau tidak atau ada kelainan atau tidak. Perhatikan dan rasakan pada handling, akselerasi motor dan juga tenaga power motor tersebut.

 

Facebook Comments Box

Pos terkait