Hadapi Coronavirus (Covid-19): Ayo Berjaga-jaga, Tapi Jangan Panik

Ayo waspada dan antisipasi wabah coronavirus. Dok: Kemenkes.

Pemerintah RI telah mengumumkan adanya 2 orang yang positif terkena coronavirus (Covid-19) di Indonesia. Rilis pemerintah tersebut mendapat respon beragam dari masyarakat. Yang jelas, gegernya perdebatan bahkan ada yang saling menyalahkan telah mewarnai pemberitaan dalam media mainstream terlebih media sosial. Lantas, apa langkah terbaik untuk menghadapi situasi dan kondisi ini?

Dengan ditetapkannya wabah virus corona atau 2019-ncov sebagai status darurat dunia, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan mengantisipasi sebaik mungkin agar tidak terserang wabah tersebut. Coronavirus merupakan satu keluarga dengan penyebab SARS dan MERS.

Bacaan Lainnya

Agar dapat lebih waspada dan mengatisipasi sebaik mungkin daripada bersikap panik yang berlebihan, maka mengenali gejala dan cara pencegahannya merupakan langkah terbaik menghadapi situasi dan kondisi terkini.

Gejala Klinis

Gejala klinis seragan coronavirus dapat dikenali pada individu yang mengalami:

  • Demam,
  • Batuk pilek,
  • Gangguan pernafasan,
  • Sakit tenggorokan, dan
  • Letih lesu.

Langkah Praktis Pencegahan

Lantas, apa saja langkah praktis pencegahan coronavirus yang dapat kita lakukan? Menurut rilis Kemenkes RI, langkah pencegahannya adalah sebagai berikut:

  • Sering cuci tangan pakai sabun.
  • Gunakan masker bila batuk pilek.
  • Hati-hati kontak dengan hewan.
  • Jangan mengkonsumsi daging yang tidak dimasak.
  • Mengkonsumsi gizi yang seimbang, perbanyak sayur dan buah.
  • Rajin olah raga dan istirahat yang cukup.
  • Apabila mengalami batuk pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pesan Khusus bagi Petugas Kesehatan

Pesan khusus bagi petugas kesehatan dalam rangka waspada dan mengantisipasi wabah coronavirus adalah:

  • Hindari kontak jarak dekat dengan penderita ISPA (infeksi saluran pernafasan atas).
  • Gunakan alat pelindung diri (APD).
  • Sering cuci tangan pakai sabun setelah kontak dengan orang sakit atau lingkungan orang sakit.
  • Mengingatkan orang dengan gejala ISPA harus menerapkan etika batuk (jaga jarak dengan orang atau menutup hidung dengan tisu atau baju saat batuk atau bersin.

Situasi Terkini 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan menggunakan sumber data WHO per 2 Maret 2020 juga telah mengeluarkan rilis perkembangan kasus Coronavirus Disease (COVID-19) dalam laman resminya sebagai berikut:

  • Total kasus konfirmasi COVID-19 global per tanggal 1 Maret 2020 adalah 87.137 kasus. Sebanyak 79.968 kasus di antaranya dilaporkan dari Cina (tersebar di 34 wilayah termasuk Hong Kong SAR, Macau SAR, dan Taipei), dengan 83,6% kasus konfirmasi dari Cina berasal dari Provinsi Hubei.
  • Total kematian 2.977 kasus (CFR 3,4%), sebanyak 2.873 di antaranya dilaporkan dari Cina.
  • Kasus konfirmasi yang dilaporkan di 53 negara di luar negara Cina, sebanyak 6.009 kasus dengan 86 kematian di 6 negara (Filipina, Jepang, Republik Korea, Perancis, Iran, dan Italia).
  • Dari 7.169 kasus yang dilaporkan di 58 negara di luar negara Cina, 31 kasus (0,43%) merupakan tenaga kesehatan.
  • Dari 58 negara di luar negara Cina yang melaporkan kasus konfirmasi COVID-19, ada 20 negara di antaranya merupakan negara yang melaporkan terjadinya transmisi lokal.

Informasi lain:

  • Negara terjangkit yang melaporkan adanya transmisi lokal ada 21 negara, yaitu: Cina, Singapura, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, UK, Uni Emirat Arab, Australia, Iran, Italia, Spanyol,  Kroasia, San Marino, Norwegia, Kanada, dan Belanda. Sedangkan negara lain hanya melaporkan kasus import dari Cina (Memiliki riwayat bepergian ke Cina) dan atau belum ada transmisi lokal di negaranya. Daftar negara ini dapat berubah setiap harinya mengikuti perkembangan data dan informasi yang didapatkan
  • Lima negara melapokan kasus COVID-19 pertama, yaitu: Azerbaijan, Ekuador, Irlandia, Monako, dan Qatar.
  • Penilaian risiko COVID-19 menurut WHO di tingkat Regional dan Global sejak 28 Februari 2020 menjadi Sangat Tinggi.
  • Di Indonesia, dari 339 orang yang diperiksa, ada 2 orang positif COVID-19, sebanyak 335 orang negatif COVID-19, dan 2 masih dalam proses pemeriksaan. Dari kasus positif, kasus pertama merupakan kontak erat dari kasus konfirmasi ke-24 di Malaysia, dan kasus kedua merupakan ibu dari kasus ke-1.

(Kandar/Rilis Kemenkes).

Facebook Comments Box

Pos terkait