Inilah Prakiraan Awal Musim Hujan 2023/2024 Menurut BMKG

Peta awal musim hujan 2023/2024. Dok: BMKG.
Peta awal musim hujan 2023/2024. Dok: BMKG.

Awal musim hujan merupakan waktu yang paling ditunggu-tunggu para sedulur tani Gunungkidul. Keberhasilan pertanian ladang kering seperti di wilayah Gunungkidul sangat bergantung pada datangnya air hujan. Karena itu prakiraan awal musim hujan berperan sangat vital, karena berpengaruh kapan harus mengolah tanah, menggelar pupuk, dan menanam benih untuk musim tanam pertama, dan seterusnya memasuki musim tanam berikutnya.

Sistem “ngawu-awu” telah dikenal para petani Gunungkidul sebagai persiapan bercocok tanam sembari menunggu datangnya awal musim hujan. Secara turun-temurun petani telah “niteni” kapan mereka harus mulai membajak ladang karena akan dimulainya musim hujan dengan berbagai tanda, seperti: melihat rasi bintang, mengamati mulai berseminya tetumbuhan tertentu, dan lain sebagainya. Ini tak ubahnya semacam pengamatan gejala alam yang akhirnya menjadi pengalaman empiris para petani sebagai tanda waktu mulai bercocok-tanam.

Bacaan Lainnya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua buku prakiraan musim, yaitu: Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap bulan Agustus.

Sejak tahun 2022, BMKG juga telah melakukan pemutakhiran zonasi musim sebelumnya dengan Zonasi Musim baru (ZOM9120) dengan menggunakan data rata-rata curah hujan periode tahun 1991-2020 (normal terbaru). Berdasarkan pengelompokan pola distribusi curah hujan rata-rata bulanan di seluruh wilayah Indonesia, maka secara klimatologis wilayah Indonesia dikategorikan ke dalam beberapa tipe zona musim, yaitu : Monsunal (1, 2), Ekuatorial (1,2,4) dan Lokal (1,2,4,5).

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data periode 30 tahun (1991 – 2020), wilayah Indonesia terdiri atas 699 ZOM (487 tipe monsunal, 178 tipe ekuatorial, dan 34 tipe lokal), yaitu Sumatera terbagi menjadi 156 ZOM (53 tipe monsunal dan 103 tipe ekuatorial), Jawa 193 ZOM tipe monsunal, Bali 20 tipe monsunal, NTB 27 tipe monsunal, NTT 28 tipe monsunal, Kalimantan 67 ZOM (62 tipe monsunal, 5 tipe ekuatorial), Sulawesi 104 ZOM (55 tipe monsunal, 34 tipe ekuatorial, dan 15 tipe lokal), Maluku 40 ZOM (12 tipe monsunal, 21 tipe ekuatorial, dan 7 tipe lokal), Papua 64 ZOM (37 tipe monsunal, 15 tipe ekuatorial, dan 12 tipe lokal).

Adapun hal-hal penting terkait prakiraan musim hujan 2023/2024 di seluruh wilayah Indonesia adalah sebagai berikut:

#1. Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 pada 699 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24%).

#2. Jika dibandingkanterhadap normal awal musim hujan, Awal Musim Hujan 2023/2024 disebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mundur yaitu sebanyak 446ZOM (63,81%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama dengan normalnya yaitu: sebanyak 56 ZOM (8,01%), dan maju terhadap normalnya yaitu sebanyak 22 ZOM (3,15%).

#3. Selama Musim Hujan 2023/2024,sebagian besar daerah diprakirakan mengalami sifat hujan Normal yaitusebanyak 566 ZOM (80,97%). Sedangkan wilayah lainnya diprakirakanmengalami sifat hujan Bawah Normal yaitu sebanyak 64 ZOM (9,16%) dansifat hujan Atas Normal yaitu sebanyak 69 ZOM (9,87%).

#4. Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadipada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08%).Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04%) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74%).

#5. Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10 hingga 24 dasarian yaitu sebanyak 430 ZOM (61,52%). Jika dibandingkan terhadap normal durasi musim hujan, Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah Indonesia diprakirakan lebih pendek terhadap normal yaitu sebanyak 439 ZOM (62,80%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normalnya yaitu sebanyak 91 ZOM (13,01%) dan diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 44 ZOM (6,29%).

#6. Berdasarkan luas Zona Musim (ZOM), Awal Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu seluas 990.837 km2 (51,74%). Apabila dibandingkan dengan normal awal musim hujan, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 mundur terhadap normal yaitu seluas 930.804 km2 (48,60%), sedangkan wilayah lainnya mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 sama terhadap normalnya yaitu seluas 111.593 km2 (5,83%) dan maju terhadap normalnya yaitu seluas 70.725 km2 (3,69%). Sebagian wilayah Indonesia diprakirakan mengalami sifat hujan Normal yaitu seluas 1.649.670 km2 (86,14%), sedangkan 11 wilayah lainnya mengalami sifat hujan Bawah Normal yaitu seluas 133,836 km2 (6,99%) dan sifat hujan Atas Normal yaitu seluas 131.618 km2(6,87%).

#7. Puncak Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu seluas 786.679 km2 (41,08%). Apabila dibandingkan dengan normal puncak musim hujan, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami Puncak Musim Hujan 2023/2024 sama terhadap normal yaitu seluas 829.564 km2 (43,32%), sedangkan wilayah lainnya mengalami mundur terhadap normal yaitu seluas 675.031 km2 (35,25%) dan maju terhadap normal yaitu seluas 410.529 km2 (21,44%). Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10 hingga 24 dasarian yaitu seluas 829.408 km2 (43,31%), Jika dibandingkan terhadap normal durasi musim hujan, Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan lebih pendek terhadap normal yaitu seluas 897.538 km2 (46,87%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normal yaitu seluas 244.818 km2 (12,78%) dan sama terhadap normalnya yaitu seluas 97.610 km2 (5,10%).

Facebook Comments Box

Pos terkait