Pongkol dan Kulit Singkong Bisa Menjadi Pakan Ternak Bergizi

Pongkol singkong yang telah diolah siap menjadi pakan ternak. Dok: KPKS.GK

Pongkol dan kulit singkong adalah salah satu pakan ternak bernilai gizi tinggi. Sudah banyak peternak yang memanfaatkan pongkol dan kulit singkong dalam menunjang budidaya ternaknya. Pongkol dan kulit singkong disukai para peternak karena bahan ini merupakan pakan ternak kering, ketahanan usianya bisa mencapai satu tahun, dan harganya yang relatif murah.

Apa itu pongkol singkong? Pongkol singkong adalah bagian ujung buah singkong yang dipisahkan ketika singkong akan diolah, kemudian digiling menjadi tepung. Para peternak biasa menggunakan pongkol singkong ini sebagai pakan ternak karena dijual dengan harga yang cukup terjangkau dan mampu membantu memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh ternak.

Selain pongkol, bagian singkong yang populer dimanfaatkan sebagai pakan ternak adalah kulitnya. Istilah populer di Gunungkidul untuk kulit singkong adalah “jengki”. Pemanfaatan jengki sebagai pakan ternak kambing atau sapi oleh masyarakat Gunungkidul telah dikenal sejak dulu.

Terkadang masih ada musibah kambing atau sapi warga yang “mendem jengki” atau keracunan akibat diberi pakan kulit singkong yang belum benar-benar kering. Kulit singkong yang belum kering mengandung zat sianida. Ini yang menyebabkan kambing atau sapi bisa keracunan apabila buru-buru diberi pakan kulit singkong yang belum kering.

Singkong pernah menjadi produk utama pertanian Gunungkidul. Namun, produk pertanian ini nampaknya memudar saat ini. Justru kabupaten tetangga, seperti Wonogiri, Pacitan dan Trenggalek justru menggenjot budidaya singkong sebagai produk utama pertaniannya. d

Singkong dalam bahasa Inggris disebut dengan Cassava. dan kita pasti langsung teringat pada umbi yang bentuknya memanjang, dan salah satu ujungnya berbentuk meruncing. Tanaman singkong merupakan salah satu tumbuhan yang cukup mudah dibudidayakan. Manfaat singkong sangat beraneka ragam. Selain bagian umbi batangnya, pada bagian daun juga dapat digunakan untuk makan sebagai lauk pauk.

Banyak pihak yang menggunakan tumbuhan singkong sebagai bahan konsumsi pengganti makanan pokok, karena dilihat bahwa tumbuhan singkong ini banyak memngandung karbohidrat.

Bagian tanaman singkong untuk pakan ternak adalah daun, pongkol dan kulitnya. Pongkol singkong diketahui menjadi sumber energi yang bagus karena energinya tinggi. Untuk formulasi 100% sumber serat dari  sapi, kambing, atau domba, diketahui bahwa pongkol dan kulit singkong menyumbang 30% sumber protein, 30% sumber serat, dan 30%  sumber energi.

Harga pongkol singkong juga relatif terjangkau untuk sumber energi. Kandungan dalam pongkol singkong yaitu Pk 4,6% dan TDN 8,4% seratnya 3,7%, sehingga bisa menjadi subtitusi sumber energi bagi pencampuran pakan ruminansia.

Sementara itu, kulit singkong mempunyai komposisi yang terdiri dari karbohidrat dan serat. Menurut Djaeni (1989), kulit singkong mengandung ikatan glikosida sianogenik, yaitu suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun dalam jumlah 0.1%. Racun ini dikenal sebagai racun biru (linamarin). Oleh karena itu, pemanfaatan kulit singkong belum terlalu luas.

Yang perlu menjadi perhatian penting, sebenarnya racun biru tersebut dapat dihilangkan. Caranya dengan menguapkannya atau mengeringkannya pada suhu tinggi. Jika diolah menjadi karbon aktif, racun biru tersebut akan hilang.

Cara mengolah pongkol singkong yaitu digiling terlebih dahulu. Setelah digiling lalu dijemur hingga kering, dan siap untuk dijadikan pakan ternak. Sedangkan cara pengolahan kulit singkong dengan dicacah dan dikeringkan, kemudian bahan ini diberikan sebagai pakan ternak.

Sebelum diberikan sebagai pakan ternak, sebaiknya kulit singkong ini harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar mudah dicerna dan sekaligus menghilangkan racun yang terkandung dalam kulit singkong.

Selain itu, dengan melakukan pengolahan ataupun fermentasi dapat meningkatkan nilai nutrisinya dan mengurangi kadar sianida atau (HCN) yang dapat membahayakan ternak.

Pongkol dan kulit singkong dapat berfungsi sebagai pengganti rumput lapang. Karena pongkol dan kulit singkong mengandung karbohidrat tinggi yang dapat dengan cepat menggemukkan hewan ternak.

***

Referensi: Pemanfaatan Pongkol dan Kulit Singkong sebagai Pakan Ternak, Mar’atus Sholihah, dimuat di Kompasiana.

Facebook Comments Box

Pos terkait