Rapat Kring Menjadi Metode Penyuluhan Pertanian yang Efektif

Rapat kring Padukuhan Nganjir Desa Karangsari Semin. Dok: Fpw/Dpp-Gk.

Rapat kring atau pertemuan kring merupakan salah satu metode penyuluhan pertanian yang efektif. Metode pertemuan kring ini sangat efektif digunakan kegiatan penyebaran informasi dan teknologi pertanian karena dilaksanakan secara massal. Apalagi rapat kring bersifat rapat warga bukan hanya lingkup kelompok tani, sehingga semua warga di masing-masing padukuhan dapat menghadiri pertemuan tersebut.

Rapat kring dilaksanakan satu tahun sekali setiap menjelang musim penghujan. Rapat kring  dilaksanakan pada setiap padukuhan yang dipandu oleh PPL di masing-masing wilayah desa. Informasi yang disampaikan oleh PPL terutama mengenai persiapan menghadapi musim hujan dalam mendukung tercapainya program pemerintah Upsus Pajale Babe Sate (Padi, Jagung, Kedelai, Bawang Merah, Cabe, Sapi dan Tebu).

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan tersebut, para petugas penyuluh lapangan juga menyampaikan materi mengenai anjuran penggunaan teknologi pertanian dan ajakan untuk mensukseskan program pemerintah di bidang pertanian.

Rapat kring juga dihadiri oleh para petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, dan penyuluh pertanian kabupaten. Mereka melaksanakan supervisi mengenai kegiatan penyuluhan pertanian yang sudah berjalan di masyarakat. Rapat kring biasanya juga dihadiri oleh Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat desa setempat, pengecer, serta instansi terkait lainnya.

Rapat kring pada tahun 2019 telah dimulai dari bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan Oktober 2019. Realisasi pelaksanaan rapat kring sampai awal November 2019 mencapai 98% dari 1.430 padukuhan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Warga masyarakat sangat antusias dalam mengikuti rapat kring di masing-masing wilayah. Hal ini tercermin dalam jumlah kehadiran warga yang lebih dari 80% dari keseluruhan warga tani di wilayah tersebut.

Warga masyarakat mendapatkan informasi dan teknologi yang baru di bidang pertanian dari pertemuan tersebut. Warga juga mendapatkan motivasi untuk terus mengembangkan pertanian sebagai salah satu cara untuk tetap mendukung kedaulatan pangan di Indonesia.

Pada umumnya, warga masyarakat menyambut baik dengan adanya rapat kring. Mereka berharap rapat kring akan terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang dalam menghadapi persiapan musim tanam di wilayah Kabupaten Gunungkidul. (Bara. Sumber: Fpw/Dpp-Gk).

Facebook Comments Box

Pos terkait