Mengapa Aku Pilih Palungan Model Talang?

Palungan model talang. Foto: Slamet Harjo.

Sahabat petani yang budiman, semoga kita senantiasa selalu dalam limpahan kebahagiaan dari Allah SWT. Amin.

Kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang bentuk palungan (tempat pakan) sapi model talang air dikandang sapi saya “kandang cerdas“.

Bacaan Lainnya

Kandang yang kokoh, bersih, palungan yang tepat membuat kita betah berlama-lama berada di kandang, sambil mengamati sapi-sapi kita sedang makan, kita juga bisa mengamati jika sapi kita ada gangguan kesehatan, baik berupa luka lecet, kutu caplak, dsb.

Saya memilih palungan yang permanen dengan cara cor semen berbentuk talang air memanjang tanpa sekat. Hal ini saya pilih agar sapi sapi saya bisa makan dengan nyaman dan aman untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

Palungan saya buat di depan kandang posisi di atas lantai, dengan gambaran sbb:

  1. Ketinggian dasar palungan, ketinggian dasar palungan sebenarnya bisa setinggi lantai namun di kandang saya dibuat 10 cm di atas lantai. Tujuanya saat sapi  mengambil makanan, posisi kepala sapi membungkuk (Jawa : ndhingkluk) supaya air liur bisa keluar lebih banyak;
  2. Lebar palungnya 80 cm supaya tidak ada pakan yang jatuh ke depan keluar dari palung;
  3. Palung saya buat melengkung supaya tidak ada pakan yang tersisa di sudut-sudut palung saat dibersihkan. Supaya tidak beresiko berbau busuk dan berjamur. Sehinga palatabilitas terhadap pakan akan tetap terjaga karena palung dalam keadaan selalu bersih termasuk bersih dari sisa-sisa air liur.
  4. Dibuat tidak bersekat-sekat berapa pun panjangnya supaya mudah dan cepat proses pembersihannya;
  5. Tinggi dinding dalam palung saya buat sedikit lebih tinggi dibanding lutut sapi, -/+ 40 cm dari lantai supaya kakinya tidak masuk ke dalam palung. Bila kaki sapi masuk ke dalam palung dan menginjak makanan, maka sapi tersebut dan atau sapi yang lain menjadi tidak mau makan. Mengurangi palatabilitas terhadap pakan. Bila terlalu rendah, ada resiko lain selain kaki depan masuk, yaitu kotoran sapi ada yang menyangkut di dinding palung sebelah dalam dengan resiko masuk ke dalam palung sehingga mengganggu palatabilitas terhadap pakan;
  6. Dinding dalam palung dibuat halus sehalusnya (Jawa: diyiyit) dilapis pakai campuran semen dan air, kental. Mudah dibersihkan;
  7. Keuntungan model palung, pakan tetap bersih tidak bercampur tanah dan pasir yang bisa menyebabkan indigesti. Memang biaya pembuatannya lebih mahal dibanding model parit;
  8. Pipa penghalang leher belakang sapi, saya pasang setinggi 70 cm untuk sapi sapi saya yang rata-rata sudah dewasa.
  9. Panjang palung adalah sepanjang kandang dan tanpa sekat, saya berharap semua sapi bisa makan bersamaan saat diberi pakan supaya bisa tumbuh seragam :
  10. Ketika memberi minum tinggal tutup lubang di ujung, dan kran dinyalakan, sehinga sapi bisa minum dengan leluasa, sepuasnya, bersamaan tanpa berebut pokoknya seperti minum di kali.
  11. Mudah dalam membersihkanya,

Demikian sahabatku, semoga bisa menginspirasi.

Tetap semangat,

Nglebak, 13 Desember 2022.

 

Facebook Comments Box

Pos terkait