Berlari: Membakar Lemak dan Fat Burning Zone

Olah raga lari. Foto: Jarwadi/Tri.

Konon lari merupakan salah satu olahraga terbaik untuk membakar lemak tubuh. Berolahraga lari banyak dipercaya orang sebagai cara untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak tidak perlu di tubuh. Agar tubuh menjadi lebih sehat, dan nampak proporsional.

Benarkah? Data-data latihan baik di Garmin Connect, Polar Flow, Strava, Endomondo, dan aplikasi pendamping olahraga lari lainnya memang menunjukkan jumlah kalori terbakar yang cukup banyak ketika seseorang berolahraga lari.

Bacaan Lainnya

Apa yang belum ditunjukkan oleh aplikasi-aplikasi tersebut adalah asal atau sumber kalori yang terbakar selama berolahraga. Apakah kalori tersebut berasal dari glukosa di dalam darah, cadangan glicogen dalam tubuh, atau lemak.

Studi menunjukkan jenis lari yang berbeda membakar kalori dari sumber yang berbeda pula. Berlari dengan intensitas tinggi akan membakar gula darah dan glicogen secara cepat.

Tubuh tidak begitu saja membakar lemak tubuh ketika seseorang berlari. Penelitian menunjukkan tubuh paling baik membakar lemak ketika seseorang berolahraga dengan intensitas yang cukup memacu detak jantung mencapai kisaran 70%. Jantung berdetak mencapai kisaran 70% dalam durasi waktu tertentu disebut sebagai Fat Burning Zone Heart Rate.

Bila tujuan kita berolahraga untuk berlari adalah untuk membakar lemak maka pastikan anda memantau denyut nadi/ heart rate di zona ini. Untuk mudahnya gunakan smartwatch atau sportwatch dan set alert agar detak jantung tidak melebihi zona ini.

Bila Anda tidak mengenakan sportwatch atau pengukur detak jantung, pastikan Anda berlari dalam zona nyaman, dalam zona mudah.

Indikatornya anda tidak ngos-ngosan ketika berlari, nafas tidak terengah, dan Anda masih bisa mengobrol dengan baik dengan teman lari Anda.

Bukankah pada masa Pandemi Covid-19 kita harus berlari sendiri? Coba anda berlari sambil bernyanyi. Bila bisa melakukan 2 aktivitas ini berarti Anda telah berolahraga di Fat Burning Zone secara benar.

***

Disclaimer:

Foto ini diambil pada bulan September 2018. Jauh sebelum Pandemi mewabah. Pastikan Anda mematuhi protokol kesehatan apapun tujuan olahraga lari Anda.

Facebook Comments Box

Pos terkait