Lanjaran, Kontruksi Pertanian Penguat Batang Tanaman

Lanjaran, penopang tanaman yang merambat. Foto: Sujoko.

“Kacang mangsa ninggal lanjaran” adalah peribahasa Jawa yang mengandung arti meninggalkan/melupakan sesuatu yang menjadi pendukung atau yang pernah memberi bantuan.

Memahami peribahasa ini bisa menjadikan kita bertanya-tanya, apa hubungan kancang dengan lanjaran? Tentunya untuk menemukan jawaban itu perlu mengetahui apa lanjaran itu.

Bacaan Lainnya

Lanjaran adalah kontruksi seperti pagar yang berfungsi sebagai penyangga, penopang, jalur merambat tanaman supaya tidak roboh. Lanjaran bisa dibuat dari kayu, bambu dan tali, atau dari ketiga bahan tersebut. Bahkan ada lanjaran yang sengaja dibuat permanen menggunakan cor semen dan juga ada yang menggunakan bahan besi atau metal. Selain kacang panjang, tanaman yang memerlukan lanjaran adalah tanaman buah naga, markisa, timun, pare, gambas, labu, anggur, melon, buncis dan lain sebagainya.

Bahkan lanjaran juga dibutuhkan untuk tanaman lain sebagai penopang tanaman agar kokoh, lurus dan tidak mudah roboh. Lanjaran sendiri memiliki sebutan yang bervariasi disetiap daerah dan sesuai peruntukannya. Namun fungsi dari lanjaran itu semua sama yaitu untuk merambat, menopang, menyangga tanaman. Bentuk kontruksi lanjaran dan maksud tanaman diberi lanjaran pun berbeda-beda sesuai tanaman yang diberi lanjaran.

Pohon Jati, Pohon Mahoni, Pohon Sono dan pohon keras lainnya, di usia muda juga sangat layak diberi lanjaran. Maksud pemberian lanjaran agar pertumbuhan batang pohon lurus.

Berbeda dengan tanaman buah atau sayur, lanjaran berfungsi untuk mengantisipasi ketika tanaman mulai berbuah. Selain agar tanaman tidak roboh saat berbuah lebat dan menjalar liar, tanaman kacang panjang, pare, gambas, timun dan sejenisnya diberi lanjaran supaya buah atau sayur yang dihasilkan menjadi lurus dan sehat.

Apakah kita adalah si kacang yang meninggalkan lanjaran kita?

***

Facebook Comments Box

Pos terkait