Modus Minta Diantar, Dua Laki-laki Rampas Motor Pelajar SMP Di Hutan Wanagama

Ilustrasi. sumber: istimewa.
Ilustrasi. sumber: istimewa.

PLAYEN, (KH)— Aditya Muhamad Ahsan (12), warga Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari menjadi korban perampasan disertai kekerasan, Jum’at, (4/8/2017). Sepeda motor miliknya dibawa lari pelaku yang sebelumnya diawali dengan modus meminta diantar oleh korban ke suatu tempat.

Wakapolsek Playen, Iptu Teguh Dwi. S, S.H, S.Kep, M.M saat dikonfirmasi menyampaikan, peristiwa kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Playen tersebut, terjadi di kawasan Hutan Wanagama.

Bacaan Lainnya

Awalnya, jelas Iptu Teguh mengenai kronologi, korban yang masih duduk di bangku SMP tersebut berboncengan bersama temannya, Ilham Khoirudin (12). Mereka mengendarai sepeda motor Beat hendak menjenguk temannya yang sakit di daerah Piyaman, Wonosari.

“Ketika sampai di depan SMP 4 Piyaman Wonosari korban dihentikan oleh 2 orang laki-laki (pelaku) yang tidak dikenal korban. Pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warna merah,” tutur Iptu Teguh.

Sambungnya, kedua pelaku meminta para korban untuk mengantar pelaku ke SMP PGRI Playen. Kemudian salah satu pelaku meminta sepeda motor korban untuk dikendarai/ dikemudikan pelaku sedangkan korban dan temannya disuruh membonceng pelaku.

Lanjutnya, satu rekan pelaku lainnya mengikuti dari belakang dari jarak yang agak jauh. Korban dan temannnya lantas diajak berkeliling mencari sekolah SMP PGRI Playen. “Namun setelah sampai pelaku tidak menghentikan sepeda motornya tetapi  tetap memacu sepeda motor milik korban hingga sampai di Hutan Wanagama, Banaran Playen,” ungkap Iptu Teguh.

Setelah sampai hutan Wanagama pelaku meminta sepeda motor korban beserta HP merk samsung J1 disertai memukul korban dibagian pipi. Pelaku lalu membawa lari sepeda motor milik korban. Menjadi korban perampasan teman korban sekaligus korban kemudian mencari pertolongan kepada warga di sekitar tempat kejadian.

Lantas, ditemani warga Padukuhan Banaran VI, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Poniran (66), Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Playen. “Setelah menerima laporan, kami dengan segera mendatangi tempat kejadian dan menghubungi Tim Buser Satreskrim Polres Gunungkidul,” imbuh Iptu teguh.

Akibat tindak kriminalitas tersebut korban menderita kerugian sekitar Rp. 16 juta. pihak orang tua korban juga menindaklanjuti peristiwa yang dialami dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi disertai dengan bukti visum dokter.

Guna mendalami kasus serta memburu pelaku kejahatan, Polsek Playen di back up Tim Buser Satreskrim Polres Gunungkidul.

Facebook Comments Box

Pos terkait