Tantangan

Merubah masalah menjadi tantangan. Foto: Iwan.

Sejak puluhan tahun, kata “masalah” kuganti “tantangan.” Konon, kata pertama itu membuat hati buram, sedang kata kedua membuat jantung deg-degan. Seperti ada yang mendorong badan masuk hutan, lalu kaki mendaki, meliuk, dan kadang menginjak daun basah plus cipratan air pelan.

Kata “tantangan” seperti sebuah umpan, memancing poin-poin kemenangan sebelum tombol start ditekan. Atau, semacam bingkai baru yang memperindah foto runyam.

Bacaan Lainnya

Sekarang, siang malam, ia datang membawa rombongan, seakan mantra baru penyembuh kalbu. TikTokan, apalah, apalah itu.

Kupikir ini jadi kemasan apik. Daripada hati letih dan buram, lebih baik diri memaknai situasi lalu tertarik mengelola dengan baik.

Ayo, kudu siap tantangan!

Facebook Comments Box

Pos terkait