Gantung Diri di Gunungkidul Tertinggi di Indonesia?

Januari 2017 ini terjadi beberapa orang bunuh diri dengan cara gantung diri, di Gunungkidul, saya mencoba browshing di internet untuk mencari data berapa rata-rata pertahun orang bunuh diri dengan cara menggantung. Angkanya sungguh mengerikan yaitu:

– Kurun waktu 2001 – 2011 = 314 kasus
– Tahun 2012 = 40 kasus
– Tahun 2013 = 29 kasus
– Tahun 2014 = 18 kasus
– Tahun 2015 = 29 kasus
– Tahun 2016 = 30 kasus

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data, rata-rata orang yang memutuskan mengakhiri hidupnya biasanya terjerat masalah berat, yang memicu rasa putus asa dan berujung mengambil jalan singkat untuk mengakhiri hidup.

Permasalahan ekonomi atau menderita sakit bertahun-tahun tapi tidak kunjung sembuh, usianya pun rata-rata sudah di atas dewasa. Namun ada satu peristiwa di tahun 2015 yang melakukan gantung diri masih berusia 15 tahun. Tren bunuh diri di Gunungkidul masih didominasi lansia. Ada faktor psikologi, biologi dan tentu sosial juga, dari sudut pandang psikologi faktor itu salah satunya adalah depresi.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan hilang minat atau pesimistis dan perasaan bersalah yang mendalam. Biasanya, penderita depresi, tampak murung, hilangnya keceriaan dan mudah lelah.
Kalau dari sisi sosial disebabkan adanya stressor yang terkait dengan lingkungan sosialnya. Gantung diri di Kabupaten Gunungkidul lebih disebabkan karena faktor depresi yang bisa dipicu misalnya permasalahan ekonomi atau penyakit kronis.

Mari kita sinergikan dan kerjasama semua pihak untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mengurangi angka bunuh diri ini.

Facebook Comments Box

Pos terkait