Saat ini Pemerintah Indonesia sedang menyerentakkan imunisasi campak dan rubella untuk anak-anak di seluruh Indonesia. Karena pentingnya imunisasi ini, pemerintah mengajak instansi kesehatan untuk turun langsung ke lingkungan masyarakat terutama posyandu dan sekolah.
Saking pentingnya Pemerintah Indonesia menyampaikan Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) harus mendapatkan dukungan bail dari lembaga kesehatan atau pun dari masyarakat. Terlebih, Presiden berpesan kepada masyarakat agar tidak menganggap remeh penyakit campak dan rubella ini. Faktanya, kedua penyakit ini sangat mengancam kesehatan manusia terutama manusia.
Apa itu Campak?
Penyakit campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rubeola dan biasanya menyerang sistem pernapasan pada seseorang. Virus ini awalnya tidak akan menimbulkan apa-apa, namun setelah berdiam dalam sistem pernapasan, maka gejala-gejala awal mulai tampak pada tubuh seseorang. Jenis virus ini merupakan virus yang menular melalui berbagai cara seperti bersin, batuk ataupun berupa sentuhan.
Virus ini tersebar melalui udara sehingga dapat bertahan hidup diluar selama 2 jam. Virus ini dapat menempel pada gagang pintu, pintu toilet atau benda apapun yang ada di sekitar kita. Virus ini biasanya menyerang anak-anak terutama anak yang mulai memasuki pra-sekolah dan SD, namun terdapat beberapa pula kasus virus yang menyerang orang dewasa.
Apa itu Rubella?
Virus rubella atau yang lebih dikenal dengan campak Jerman juga merupakan penyakit yang menular dan ditandai dengan ruam merah seperti gejala pada penyakit campak. Penyebab utama pada penularan virus rubella ini dapat melalui butiran liur dari penderita ketika mereka batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dengan penderita atau menyentuh bagian tubuh penderita bahkan memegang benda yang terkena virus rubella tentu akan menular dan sangat berdampak buruk pada tubuh seseorang.
Gejala-Gejala Penyakit Campak dan Rubella
Penyakit campak disebabkan oleh virus rubeola (bukan rubella/campak Jerman) yang menginfeksi sistem pernapasan manusia sehingga menimbulkan gejala-gejala lain seperti flu, batuk dan demam secara bersamaan. Bila seseorang terkena rubeola, maka akan tampak ruam merah atau coklat kemerahan yang hampir memenuhi seluruh tubuhnya. Gejala seperti batuk, deman dan sakit tenggorokan akan berlangsung selama 2-3 hari.
Sedangkan gejala virus rubella tidak berbeda jauh pula dari gejala penyakit campak/rubeola. Virus rubella biasanya muncul sekitar 2-3 minggu setelah tubuh terkena virus. Gejala yang sering timbul akibat dari tubuh terserang gejala rubella diantaranya demam tinggi, hidung tersumbat, hilangnya nafsu makan, telinga yang membengkak, hilangnya nafsu makan, kelenjar getah bening, sakit kepala hebat, sendi-sendi bengkak, ruam merah pada kulit tubuh dan nyeri pada wanita usia muda.
Pada umumnya ruam menyerang area wajah dan belakang telinga terlebih dahulu sebelum menyebar keseluruh tubuh lainnya. Biasanya virus ini akan menular selama empat hari sebelum gejala-gejala lain muncul dan akan hilang dengan sendirinya setelah ruam merah dan coklat hilang.
Akibat Penyakit Campak dan Rubella
Dikenal sebagai virus yang sangat berbahaya, campak dan rubella tentunya akan menyerang tubuh manusia kapan saja. Setelah mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus ini, maka akan sangat dimungkinkan virus ini menyebabkan penyakit lain bagi tubuh manusia.
Beberapa akibat yang disebabkan oleh penyakit campak dan rubella diantaranya:
1.Infeksi
Salah satu akibat yang disebabkan oleh penyakit campak dan rubella adalah infeksi pada tubuh manusia. Infeksi ini dapat berupa apa saja terutama infeksi pada telinga dan mata. Infeksi pada telinga disebabkan oleh penumpukan cairan yang terjadi terutama bagian belakang gendang telinga. Infeksi pada telinga dapat menyebabkan keluar cairan dari telinga. Infeksi pada telinga ditandai oleh gejala lain seperti sakit telinga hebat, badan lemas dan demam tinggi.
Sedangkan infeksi pada mata merupakan salah satu komplikasi dari virus rubeola dan rubella dimana kondisi mata menjadi sangat merah. Biasanya, kondisi ini diperparah dengan mata yang mengeluarkan cairan lengket pada bulu mata dan tentunya mata menjadi tidak nyaman ketika melihat.
2. Dehidrasi
Akibat dari penyakit campak dan rubella yang kerap terjadi yaitu tubuh seseorang mengalami dehidrasi yang disebabkan kadar air dalam tubuh menurun. Hal ini dikarenakan oleh penderita yang mengalami diare dan muntah dalam intensitas waktu yang sering. Penyakit ini yang menyebabkan keseimbangan tubuh menjadi terganggu karena kekurangan mineral seperti garam dan gula. Tentunya, ketika Anda mengalami dehidrasi, Anda akan merasa sangat kehausan dan mulut kering serta urin yang berwarna sangat gelap.
3. Pneumonia
Akibat dari penyakit campak yang rentan terjadi adalah pneumonia dimana menyebabkan peradangan terjadi pada bagian jaringan paru-paru. Jika virus rubeola dan rubella telah menyerang paru-paru, ini dapat dikatakan sebagai kondisi yang lebih parah sehingga menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih parah.
Infeksi parah ini disebabkan oleh peradangan pada kantung udara pada paru-paru. Gejala-gejala yang timbul jika virus ini sudah menyerang peru-paru seseorang, diantaranya detak jantung berdetak sangat kencang, sesak nafas, demam tinggi, badan menggigil, batuk kering dan berdahak dalam waktu yang lama, tidak nafsu makan dan dada terasa sakit saat bernafas.
4. Kejang
Kejang pada umumnya terjadi karena disebabkan oleh virus rubeola pada campak. KOndisi ini terjadi karena penderita mengalami demam yang sangat tinggi. Hal ini tentu bukanlah hal sepele karena dapat menyebabkan tubuh menjadi sangat kaku dan kehilangan kesadaran. Biasanya anak-anak rentan terjadinya kejang yang ditandai dengan buang air kecil saat kejang. Tentu, Anda jangan mengabaikan kondisi ini, segeralah periksakan ke dokter jika keluarga Anda mengalami kondisi ini utnuk mendapatkan perawatan intensif.
5. Penyakit Hepatitis
Selain menyebabkan penyakit ringan, penyakit campak dan rubella juga menyebabkan penyakit dengan tingkat yang lebih parah seperti hepatitis. penyakit campak dan rubella yang tidak ditangani dengan serius akan berdampak pada munculnya penyakit hepatitis. Hal ini disebabkan virus sudah menyerang liver yang berakibat infeksi.
Gejala lain dari hepatitis sebagai akibat dari penyakit campak dan rubella diantaranya tubuh kelelahan, urin berwarna gelap, mata dan kulit menjadi kuning, nafsu makan yang kurang, rasa sakit pada sendi dan otot, dan sakit pada perut. Penyebaran virus pada tubuh yang terkena hepatitis membuat kondisi tubuh seseorang menjadi lebih parah.
6. Gangguan Kehamilan yang Berat
Efek dari campak dan rubella tentu tidak kalah berbahaya pada sebuah kehamilan. Jika seorang ibu hamil terkena campak, maka harus dilakukan perawatan yang intensif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti:
– Keguguran
Tidak diragukan lagi bahwa campak dan rubella menyebabkan seorang wanita hamil akan mengalami keguguran. Ini disebabkan oleh virus yang menyerang janin ketika didalam kandungan. Tentu, virus ini menyerang sistem perkembangan janin dan menyebabkan janin merasakan kesakitan bahkan menimbulkan kematian.
– Berat bayi lahir rendah
Campak dan rubella yang menyerang ibu hamil dapat menyebabkan resiko berat bayi lahir rendah. Virus yang menyerang janin merusak semua nutrisi yang harusnya disalurkan kepada janin sehingga perkembangan janin terganggu.
– Kelahiran prematur
Dimungkinkan jika seorang ibu terkena campak dan rubella akan melahirkan bayi prematur yang membuat kesehatan dan keselamatan bayi terganggu.
Itulah beberapa akibat dari penyakit campak dan rubella yang harus Anda perhatikan agar semua akibat itu tidak terjadi pada keluarga Anda.
Pentingnya Imunisasi Campak dan Rubella
Setelah kita mengetahui apa itu campak dan rubella, gejala-gejala yang timbul dan akibat yang ditimbulkan dari campak dan rubella, apakah Anda masih berpikir bahwa imunisasi campak dan rubella itu tidak penting? Maka, tentu kita mulai berpikir bahwa sebenarnya imunisasi campak dan rubella itu sangat penting untuk dilakukan.
Hal ini sesuai dengan Pemerintah Indonesia yang mencanangkan imunisasi campak dan rubella agar anak-anak Indonesia terbebas dari penyakit dan virus yang sangat berbahaya dan tentu dapat mengancam keselamatan jiwa. Untuk itu seyogianya kita harus mendukung program Pemerintah yang tidak lain untuk keselamatan dan kesehatan anak kita sendiri.
Manfaat Imunisasi Campak dan Rubella
Berikut kami sajikan beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah melakukan imunisasi campak dan rubella, diantaranya:
- Merangsang terbentuknya imunitas tubuh dari penyakit campak, rubella dan gondong
- Kekebalan tubuh anak Anda menjadi lebih kuat
- Mencegah dari penyakit berbahaya seperti hepatitis dan pneumonia
- Memberikan perlindungan kepada ketiga penyakit secara bersamaan
- Perlindungan terhadap ibu hamil dari dampak buruk campak dan rubella yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi bahkan menyebabkan kematian
- Terhindar dari berbagai virus yang dapat menyerang tubuh manusia terutama pada anak-anak dalam masa pra-sekolah dan SD.
- Memberikan proteksi pada tubuh agar terhindar dari penyakit yang dapat menyerang kapan saja
Jika Anda ingin memberikan perlindungan tersebut kepada keluarga Anda, tentunya Anda harus melakukan imunisasi campak dan rubella ini. Hal ini dikarenakan tidak ada pengobatan dan pencegahan alternatif untuk terhindar dari penyakit yang berat selain pemberian imunisasi campak dan rubella. Untuk itu, mari kita berikan perlindungan terbaik bagi keluarga terutama anak Anda dengan memberikan imunisasi campak dan rubella yang saat ini tengah dilakukan.
Demikianlah beberapa poin yang dapat kami sajikan untuk mengupas permasalahan dan keraguan dari orangtua terhadap imunisasi campak dan rubella. Tentu, kita sangat berharap mendapatkan hal yang terbaik bagi keluarga kita agar terhindar dari berbagai virus dan penyakit yang dapat mengancam keselamatan jiwa seseorang.
***
Sumber: perawatanbayi.com