Tips Beternak Lele: Jangan Abaikan Grading

Grading atau pemisahan sangat menentukan kesuksesan budidaya lele. Dok: YD/DKP-GK/Swara.

Salah satu kunci sukses beternak lele adalah dilakukannya proses grading. Lantas apa yang disebut grading tersebut? Bagaimana melakukan proses grading?

Grading adalah memisahkan lele dengan ukuran yang sama untuk dijadikan satu ukuran dalam satu kolam.  Lele dengan umur yang sama biasanya mempunyai Mean Body Weight (MBW) yang berbeda-beda, sehingga perlu dilakukan gradingGrading dalam budidaya lele konsumsi biasanya dimulai pada umur 2 bulan.

Bacaan Lainnya

Melakukan proses grading akan mendapatkan berbagai manfaat atau keuntungan. Pertama, lele yang mempunyai ukuran yang sama bisa langsung dijual sebagai lele konsumsi, karena MBW-nya sudah memenuhi. Kedua, memperkecil FCR (Feed Convertion Rasio), pakan akan lebih hemat sehingga keuntungan akan lebih besar. Ketiga, memperkecil terjadinya kanibal atau proses saling memakan, lele dengan ukuran yang berbeda biasanya memicu terjadinya kanibalisme. Kempat, bisa mengetahu biomassa lele dalam kolam lebih dini, sehingga lebih memudahkan dalam menentukan Feed per Day atau pakan per hari dalam budidaya lele.

Namun proses grading memang ribet, memerlukan energi lebih dari para peternak. Keribetan ini sering dianggap sebagai kekurangan, meskipun sesungguhnya aneka kerepotan yang ada pasti berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh.

Keribetan tersebut yang pertama adalah membutuhkan sarana dan prasarana lebih, paling tidak peternak harus menyediakan 2 atau 3 kolam untuk grading. Kedua, membutuhkan waktu dan tenaga. Ketiga, membutuhkan air lebih banyak dibandingkan tanpa melakukan grading.

Sebagai uji coba dan percontohan proses grading dalam budidaya lele, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul telah membuat 3 kolam percontohan  di halaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul. Bagi para peternak lele yang ingin mendapatkan pengetahuan dan tata cara proses grading dapat menghubungi DKP Gunungkidul sekaligus mempelajari percontohan yang telah dibuat di halaman kantor dinas. (Yd/DKP-GK/Bara).

Facebook Comments Box

Pos terkait