Masa Depan Tanaman Buah di Gunungkidul

Jambu air hasil kebun buah di Gunungkidul. Foto: Binol.

Saat saya tanyakan alasan mengapa Pak Binol mau jauh-jauh ke Gunungkidul untuk bertani, beliau menjawab salah satunya adalah karena tanah di Gunungkidul ibarat emas dimana di sana terdapat kandungan mineral tertentu yang sanggup memaniskan buah secara alamiah.

Sebagai orang yang awam soal pertanian, apalagi soal kimiawi tanah, saya memilih diam dan tak meneruskan pertanyaan atau diskusi soal unsur hara dan mineral-mineral yang beliau sebutkan tadi.
Namun saya dalam hati membenarkan hipotesisnya, berdasarkan ‘titen’ dan pengalaman saya saat makan buah.

Bacaan Lainnya

Bila saya membandingkan buah dari Gunungkidul dengan daerah lain, Bantul misalnya maka buah dari Bumi Handayani memang lebih manis. Benar-benar terasa perbedaannya. Hal lain yang bisa kita bandingkan adalah rasa tebu yang mana menurut pengakuan para buruh tebang yang pernah saya temui, tebu dari Gunungkidul lebih manis dari Bantul atau Kulonprogo.

Secara umum pohon buah bisa tumbuh subur dan berbuah lebat bila di tanam di tanah Gunungkidul. Bisa kita amati dengan mata telanjang pohon sawo, mangga, alpukat, nangka, jambu air, jambu batu, kelapa, kelengkeng bisa tumbuh bagus dengan buah yang ‘mbrendang’.

Namun, tentu saja sebaiknya tetap berkonsultasi dulu dengan para penyuluh dan ahli pertanian untuk menentukan pohon buah apakah yang pas untuk ditanam baik dari sisi marketing dan teknis penanaman. Karena ada juga pohon buah yang tak cocok dengan jenis tanah di sebagian besar daerah di Gunungkidul. Pohon durian misalnya hanya cocok dengan tanah agak berlempung di Patuk dan sekitarnya.

Bagaimana dengan kebutuhan air? Inilah faktor yang dianggap menjadi momok terbesar bagi pertanian tanaman buah di Gunungkidul. Anggapan tersebut tidaklah salah, namun sebaliknya juga, tak sehoror itu.

Kebutuhan terbesar tanaman buah akan air sebenarnya hanya ada di tahun pertama saja. Di periode ini bibit yang sedang bertumbuh butuh penyiraman hampir setiap hari karena akar belum masuk jauh ke dalam bumi. Sementara di tahun kedua penyiraman bisa dikurangi bahkan bisa ditiadakan sama sekali.
Kesimpulannya, menanam pohon buah itu tak sulit.

Well, mari menanam pohon sedulur!

***

Facebook Comments Box

Pos terkait